Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir melantik sejumlah rektor perguruan tinggi negeri dan politeknik negeri di Jakarta, Kamis.
Rektor yang dilantik yakni Prof Anis Saggaff sebagai Rektor Universitas Sriwijaya, Dr Komaruddin sebagai Rektor Universitas Negeri Jakarta, dan Dr Eduart Wolok sebagai Rektor Universitas Negeri Gorontalo.
Sementara, direktur politeknik yang dilantik yakni Ir Eko Julianto MSc MRINA sebagai Direktur Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya, Ramli ST MEng sebagai Direktur Politeknik Negeri Samarinda, dan Abdul Rahman MSi sebagai Direktur Politeknik Negeri Medan.
"Saya berharap para pimpinan perguruan tinggi ini bisa mengemban amanah dengan sebaik-baiknya dan bisa menjalankan tata kelola perguruan tinggi yang baik pula," ujar Mohamad Nasir.
Nasir menjelaskan tolak ukur dalam pelaksanaan reformasi birokrasi adalah masyarakat mendapatkan pelayanan publik yang baik. Hal tersebut ditandai dengan hilangnya keluhan dari masyarakat.
Selain itu, Nasir mengingatkan para pimpinan perguruan tinggi untuk menjauhi tindak korupsi dan bekerja dengan mengutamakan profesionalitas.
"Utamakan profesionalitas, jauhi korupsi dan patuhi perundang-undangan yang berlaku," pesan Nasir. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
Rektor yang dilantik yakni Prof Anis Saggaff sebagai Rektor Universitas Sriwijaya, Dr Komaruddin sebagai Rektor Universitas Negeri Jakarta, dan Dr Eduart Wolok sebagai Rektor Universitas Negeri Gorontalo.
Sementara, direktur politeknik yang dilantik yakni Ir Eko Julianto MSc MRINA sebagai Direktur Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya, Ramli ST MEng sebagai Direktur Politeknik Negeri Samarinda, dan Abdul Rahman MSi sebagai Direktur Politeknik Negeri Medan.
"Saya berharap para pimpinan perguruan tinggi ini bisa mengemban amanah dengan sebaik-baiknya dan bisa menjalankan tata kelola perguruan tinggi yang baik pula," ujar Mohamad Nasir.
Nasir menjelaskan tolak ukur dalam pelaksanaan reformasi birokrasi adalah masyarakat mendapatkan pelayanan publik yang baik. Hal tersebut ditandai dengan hilangnya keluhan dari masyarakat.
Selain itu, Nasir mengingatkan para pimpinan perguruan tinggi untuk menjauhi tindak korupsi dan bekerja dengan mengutamakan profesionalitas.
"Utamakan profesionalitas, jauhi korupsi dan patuhi perundang-undangan yang berlaku," pesan Nasir. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019