Demonstrasi di depan kantor DPRD Jawa Timur, Kamis, berlangsung tertib meskipun sempat memanas dan diwarnai pelemparan batu hingga kapak kepada petugas kepolisian.

Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan usai meninjau langsung demonstrasi menyatakan bersyukur dan berterima kasih kepada mahasiswa dan masyarakat karena telah tertib saat melakukan unjuk rasa.

"Alhamdulillah secara keseluruhan untuk jalannya unjuk rasa, kita bisa melihat semuanya berjalan dengan tertib dan aparat kepolisian tidak ada yang terpancing menggunakan kendaraan-kendaraan water canon. Walaupun tadi ada lemparan-lemparan sedikit dari botol dan tadi ada sebuah kapak kecil dilempar, ada satu," kata Luki.

Baca juga: Demonstrasi Surabaya sempat memanas, diwarnai pelemparan batu hingga kapak

Dalam aksi tersebut, polisi mengamankan dua orang yang diduga menjadi provokator. Sementara empat orang yang diamankan Polrestabes Surabaya terkait aksi vandalisme dan melakukan provokasi saat ini masih diperiksa

"Ada empat yang kami amankan tadi subuh. Mereka meneriakkan provokasi dan membuat coretan-coretan di dinding untuk ajakan vandalisme dan ajakan provokasi," katanya.

Baca juga: Demo mahasiswa, empat pelaku vandalisme provokatif diamankan polisi

Meski begitu, Irjen Luki mengatakan secara keseluruhan aksi di Surabaya berjalan tertib. Pihaknya meminta maaf jika dalam pengamanan ada kesalahan dilakukan jajarannya.

"Prinsipnya dari pedemo tidak ada yang terluka, tidak ada yang lecet, dan dari anggota kami pun tidak ada. Saya selaku Kapolda Jatim mengucapkan terima kasih dan mohon maaf kalau memang ada hal-hal yang dan tutur kata yang kurang baik," ucapnya.

Kapolda manyatakan, polisi dalam mengamankan demonstrasi tetap mengedepankan kekeluargaan dan komunikasi sehingga berjalan dengan damai dan tertib.

"Yang jelas kami mengamankan aksi ini secara kekeluargaan, secara persuasif dan kami akan kedepankan komunikasi dengan mereka. Permintaannya mereka sudah dilaksanakan semuanya," ujarnya.

Pewarta: Willy Irawan

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019