Satreskrim Polres Situbondo, Jawa Timur, tengah menangani kasus dua pria yang masih bertetangga terlibat carok dan salah satunya tewas terkena sabetan senjata tajam celurit yang melukai leher korban.
Insiden berdarah duel dua pria, yakni NH (36) dan Shr (57) ini terjadi di areal persawahan tak jauh dari rumah mereka, di Dusun Ranurejo, Desa Sumberanyar, Kecamatan Banyuputih, Situbondo, pada Rabu (17/9/19) petang.
"Pelaku kami bawa ke RSUD dr Abdoer Rahem Situbondo guna memperoleh penanganan medis, sekaligus untuk diamankan karena khawatir ada balas dendam. Untuk korban di RSUD Asembagus," kata KBO Reskrim Polres Situbondo Ipda Po Gede Sukarmadiyasa kepada wartawan usai memintai keterangan pelaku di RSUD dr Abdoer Rahem Situbondo, Rabu malam.
Informasi yang dihimpun, duel dua orang pria yang masih bertetangga ini bermula permasalahan sepele, yakni gara-gara masalah rumput gajah yang disabit oleh korban dan selanjutnya keduanya terlibat carok hingga sama-sama terluka akibat terkena sabetan celurit.
Awalnya, Shr (pelaku) menegur NH (korban tewas) saat diketahui menyabit rumput gajah di tepi persawahan tidak jauh dari rumah mereka yang diklaim rumput milik pelaku. Ketika ditegur itulah korban yang tidak terima langsung menyabet celurit ke Shr dan mengenai dada kanan.
Tak terima karena dibacok oleh NH, Shr pun juga menyabetkan celurit miliknya ke leher korban dan terluka di bagian leher kanan belakang, dan korban meregang nyawa setelah beberapa saat mendapatkan penanganan medis di RSUD Asembagus.
Sedangkan Shr juga harus dilarikan ke Puskemas Banyuputih dan selanjutnya dirujuk ke RSUD dr Abdoer Rahem Situbondo, karena terluka sabetan celurit di dadanya.
Dari tempat kejadian perkara (TKP), polisi juga mengamankan dua buah celurit milik dua pria yang digunakan saat terlibat carok. Dan hingga saat ini polisi melakukan penyelidikan insiden berdarah dengan memintai keterangan pelaku serta saksi-saksi lainnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
Insiden berdarah duel dua pria, yakni NH (36) dan Shr (57) ini terjadi di areal persawahan tak jauh dari rumah mereka, di Dusun Ranurejo, Desa Sumberanyar, Kecamatan Banyuputih, Situbondo, pada Rabu (17/9/19) petang.
"Pelaku kami bawa ke RSUD dr Abdoer Rahem Situbondo guna memperoleh penanganan medis, sekaligus untuk diamankan karena khawatir ada balas dendam. Untuk korban di RSUD Asembagus," kata KBO Reskrim Polres Situbondo Ipda Po Gede Sukarmadiyasa kepada wartawan usai memintai keterangan pelaku di RSUD dr Abdoer Rahem Situbondo, Rabu malam.
Informasi yang dihimpun, duel dua orang pria yang masih bertetangga ini bermula permasalahan sepele, yakni gara-gara masalah rumput gajah yang disabit oleh korban dan selanjutnya keduanya terlibat carok hingga sama-sama terluka akibat terkena sabetan celurit.
Awalnya, Shr (pelaku) menegur NH (korban tewas) saat diketahui menyabit rumput gajah di tepi persawahan tidak jauh dari rumah mereka yang diklaim rumput milik pelaku. Ketika ditegur itulah korban yang tidak terima langsung menyabet celurit ke Shr dan mengenai dada kanan.
Tak terima karena dibacok oleh NH, Shr pun juga menyabetkan celurit miliknya ke leher korban dan terluka di bagian leher kanan belakang, dan korban meregang nyawa setelah beberapa saat mendapatkan penanganan medis di RSUD Asembagus.
Sedangkan Shr juga harus dilarikan ke Puskemas Banyuputih dan selanjutnya dirujuk ke RSUD dr Abdoer Rahem Situbondo, karena terluka sabetan celurit di dadanya.
Dari tempat kejadian perkara (TKP), polisi juga mengamankan dua buah celurit milik dua pria yang digunakan saat terlibat carok. Dan hingga saat ini polisi melakukan penyelidikan insiden berdarah dengan memintai keterangan pelaku serta saksi-saksi lainnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019