Pemerintah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, berencana merevitalisasi kawasan Pabrik Gula (PG) Jatiroto untuk menjadi salah satu destinasi wisata baru yang nantinya bisa menyajikan nuansa sejarah atau heritage bagi wisatawan domestik maupun mancanegara.

Bupati Lumajang Thoriqul Haq juga sudah menandatangani nota kesepahaman (MoU) antara Pemkab Lumajang dengan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XI tentang pemanfaatan kembali (revitalisasi) lahan untuk fasilitas umum dan fasilitas sosial di wilayah Kecamatan Rowokangkung, Jatiroto, dan Randuagung, Kabupaten Lumajang.

"Kami akan selalu siap mendukung proses revitalisasi tersebut, dengan menggunakan anggaran yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)," kata Bupati Lumajang Thoriqul Haq di Lumajang, Rabu.

Menurutnya Pemkab Lumajang juga juga akan menyampaikan rencana revitalisasi PG Jatiroto itu kepada Menteri BUMN Rini Soemarno, agar juga mendapatkan dukungan dana dari pemerintah pusat.

"Kami berharap agar proses revitalisasi yang dilakukan berjalan dengan baik dan lancar, sehingga ke depan Kabupaten Lumajang dapat menjadi sebuah daerah multi-destination tourism," katanya.

Bupati yang akrab disapa Cak Thoriq itu mengajak bersama-sama membesarkan PG Jatiroto sesuai dengan potensinya, agar ke depannya dapat mengembangkan ekonomi masyarakat, serta menghasilkan pendapatan bagi pemerintah daerah.

Sementara Direktur Utama PTPN XI Gede Meivera mengatakan revitalisasi PG Jatiroto telah dimulai dan pengerjaannya sudah mencapai 50 persen.

"Dalam proses revitalisasi itu, kami tidak akan mengubah bentuk asli bangunan pabrik maupun bangunan rumah-rumah kuno, supaya nuansa heritage nya tetap ada," tuturnya.

Ia mengatakan bentuk asli bangunan kuno di kawasan PG Jatiroto akan menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan lokal, daerah lain, maupun wisatawan asing.

"Konsepnya nanti adalah pabrik modern, tapi tidak menghilangkan bentuk bangunan yang mempunyai nilai sejarah karena biasanya wisatawan asing tertarik dengan bentuk bangunan yang masih asli, sehingga nanti diperbaiki saja," katanya.

Selain perbaikan struktur bangunan, lanjut dia, rencananya juga akan memanfaatkanan rumah kuno dan lori tebu untuk dijadikan sebagai penginapan, serta pembuatan museum yang berisikan benda maupun mobil antik.

"Kami juga akan mengoptimalkan kawasan PG Jatiroto dengan pengelolaan lahan untuk dijadikan kawasan terbuka hijau dan perkebunan buah pisang agung, durian, serta rambutan," ujarnya.

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019