Satuan Lalu Lintas Polresta Kediri, Jawa Timur, menilai tingkat kepatuhan dan kedisiplinan pengendara terutama remaja masih rendah, dalam evaluasi pelaksanaan Operasi Patuh Semeru 2019.

"Tingkat kedisiplinan masih kurang, terutama anak-anak. Kami gelar operasi patuh ini menggelorakan secara massif agar pengendara patuh," kata Kepala Satlantas Polresta Kediri AKP Risky Fardian di Kediri, Jumat.

Satlantas Polresta Kediri melakukan operasi patuh dengan memeriksa kelengkapan pengendara mulai dari surat menyurat seperti SIM, STNK. Selain itu, kendaraan juga diperiksa misalnya apakah sesuai dengan spek kendaraan.

Selain itu, jika pengendara tidak mengenakan helm juga ditilang. Termasuk saat ketahuan sedang mengenakan telepon seluler ketika berkendara, yang bersangkutan juga ditilang.

Dalam operasi yang dilakukan di halaman Satlantas Polresta Kediri tersebut, mereka yang dilanggar langsung ditilang. Mereka juga bisa mengikuti sidang yang juga difasilitasi di lokasi operasi.

Begitu juga dengan pembayaran tilang, yang langsung bisa dibayarkan ke petugas BRI yang juga ada di lokasi sidang.

Bahkan, mereka yang ditilang juga mendapatkan tausiyah atau siraman rohani dari pemuka agama, baik ustaz maupun pendeta. Untuk yang anak-anak bahkan diminta membaca ayat-ayat Al-Quran seperti ayat kursi dan surat-surat pendek.

Setelah diberi tausiyah, warga yang terkena sanksi tilang juga diharapkan mematuhi tata tertib dan aturan yang berlaku saat berkendara. Hal itu juga dilakukan demi keselamatan diri saat berlalu lintas.

Ia menambahkan, untuk yang tidak membawa surat-surat, jika masih usia remaja atau pelajar, yang bersangkutan harus menghubungi keluarga atau guru. Pun jika ingin mengambil kendaraan harus didampingi orang tua.

Sementara itu, hingga kini sudah memasuki hari kedelapan pelaksanaan operasi patuh tersebut. Pada razia yang digelar Jumat, terdapat sekitar 180 pengendara yang melanggar lalu lintas. Sedangkan, secara total delapan hari operasi patuh di Kediri, terdapat sekitar 1.600 pengendara yang melanggar lalu lintas.

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019