Pemerintah Provinsi Jawa Timur mengimbau para pelaku usaha kecil mikro dan menengah (UMKM) yang berada di kota untuk pulang ke desa asalnya menularkan semangat kewirausahaan sebagai wujud menumbuhkan perekonomian setempat.

"Pulanglah untuk mengabdi dan menumbuhkan ekonomi di desa," ujar Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa Provinsi Jawa Timur Mohammad Yasin di sela acara "Bincang Kompas" bertajuk keberpihakan swasta mengokohkan posisi UMKM di Jatim di Surabaya, Kamis.

Saat ini, kata dia, terdapat masalah bagi aparat pemerintah desa yang jiwa kewirausahaannya masih lemah sehingga menjadi tantangan untuk kemajuan suatu desa.

Menurut dia, berlimpahnya anggaran dana desa tidak harus digunakan untuk pengembangan dan pembangunan infrastruktur semata, tapi juga sebagai pertumbuhan ekonomi di desa, seperti pengembangan UMKM-UMKM.

"Pengusaha, akademisi, perguruan tinggi dan semua yang berkaitan dengan dunia usaha harus berjalan bersama pulang ke desa melalui pengabdiannya supaya menumbuhkan ekonomi di desa," ucapnya.

Selain itu, saat ini kerap dijumpai lemahnya mengenali potensi desa dengan cara memetakannya melalui beberapa perguruan tinggi agar mau turun ke desa.

"Setelah dipetakan, kemudian disepakati melalui musyawarah desa tentang potensi yang bisa dikembangkan dan didanai oleh APBD Desa," katanya.

Ia berharap besarnya dana desa sekitar 50 persennya digunakan untuk pembangunan insfrastruktur dan 50 persen lainnya sebagai pengembangan ekonomi desa.

"Sekarang desa masih menjadi pasar, yaitu warga yang datang ke warung di desa belinya produk kota. Ke depan, produk desa harus bisa dipasarkan sehingga terjadi keseimbangan ekonomi," kata Yasin.

Sementara itu, pada kesempatan tersebut dipaparkan pendampingan yang dilakukan oleh PT Sampoerna sebagai salah satu perusahaan besar di Jawa Timur dan selama 106 tahun telah memberikan perhatian besar pada UMKM setempat.

Turut hadir Manager Stakeholder Relations and CSR Fasility PT HM Sampoerna Indra Refipal, Pakar Statistik dari ITS Kresnayana Yahya, serta presentasi dari dua pelaku UMKM binaan Sampoerna Sri Rahayu selaku pemilik usaha Gendhis Collection dan Aminah yang merupakan pemilik usaha Semanggi Instand, Selendang Semanggi. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019