Salah satu bayi kembar siam asal Kendari yang telah menjalani operasi pemisahan, Azila, dipindahkan dari ruang ICU ke ruangan rawat inap RSUD Dr Soetomo Surabaya, Rabu, setelah kondisinya dinyatakan semakin membaik.
Ketua Tim Penanganan Kembar Siam RSUD Dr Soetomo, dr Agus Hariyanto SpAK mengatakan bahwa kondisi Azila terus membaik dan luka luar pasca-operasi pemisahan juga mulai mengering.
"Tadi pagi rapat pleno, alhamdulillah sekali sudah bisa dibawa ke ruang biasa. Perkembangannya sudah sangat baik," ujarnya.
Dengan dipindahkan dari ruang ICU, Azila menyusul saudara kembarnya, Aqila, yang sudah lebih dulu keluar dari ruangan ICU dan dirawat di kamar anak sejak 20 Agustus lalu.
"Dengan dipindahkannya Azila sekamar dengan Aqila pada hari ini, diharapkan menjadi satu stimulus bayi penyembuhan dan usaha bertahan hidup Azila karena dekat kembali dengan Aqila," kata dia.
Baca juga: Kondisi semakin baik, bayi Aqila dipindah dari ICU
Selain itu, keputusan menyatukan kembali Aqila dan Azila dalam satu kamar merupakan permintaan orang tua.
"Orang tua pingin dipindahkan satu kamar karena biar gak repot dan terpecah, itu baik juga karena selain biar mudah perawatannya. Dengan bersatunya kembali Aqila dan Azila membuat keduanya lebih tinggi semangat hidupnya," ucapnya.
Meski dalam kondisi stabil, namun kedua bayi masih dalam masa adaptasi sehingga sangat rentan terhadap infeksi. Terutama bayi Azila yang belum mampu minum air putih sehingga segala asupan makanan masih diberi melalui cairan infus.
"Mereka masih rentan infeksi, terutama Azila, maka dari itu, kami menetapkan kunjungan terbatas. Bahkan orang tua harus mandi dan keramas terlebih dahulu serta memakai baju yang bersih. Yang batuk batuk, atau ada sakit tidak boleh masuk. Mereka rentan sekali," kata dia.
Kedua bayi saat ini masih diisolasi. Hal itu dikatakan Agus karena kondisi mereka yang masih rentan infeksi. Juga karena efek takut bertemu dengan orang baru.
"Selain rentan infeksi, Aqila dan Azila memang sering rewel karena takut jika bertemu denga orang baru, selain orang tuanya. Bahkan bertemu saya saja takut. Ya efek selama ini tidak pernah keluar dari rumah. Tapi setelah ditemani ayah dan ibunya bisa tenang lagi," tuturnya.
Baca juga: Kembar siam Aqila-Azila dalam kondisi stabil pasca-operasi pemisahan
Baca juga: Kembar siam Aqila dan Azila akhirnya "berpisah"
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
Ketua Tim Penanganan Kembar Siam RSUD Dr Soetomo, dr Agus Hariyanto SpAK mengatakan bahwa kondisi Azila terus membaik dan luka luar pasca-operasi pemisahan juga mulai mengering.
"Tadi pagi rapat pleno, alhamdulillah sekali sudah bisa dibawa ke ruang biasa. Perkembangannya sudah sangat baik," ujarnya.
Dengan dipindahkan dari ruang ICU, Azila menyusul saudara kembarnya, Aqila, yang sudah lebih dulu keluar dari ruangan ICU dan dirawat di kamar anak sejak 20 Agustus lalu.
"Dengan dipindahkannya Azila sekamar dengan Aqila pada hari ini, diharapkan menjadi satu stimulus bayi penyembuhan dan usaha bertahan hidup Azila karena dekat kembali dengan Aqila," kata dia.
Baca juga: Kondisi semakin baik, bayi Aqila dipindah dari ICU
Selain itu, keputusan menyatukan kembali Aqila dan Azila dalam satu kamar merupakan permintaan orang tua.
"Orang tua pingin dipindahkan satu kamar karena biar gak repot dan terpecah, itu baik juga karena selain biar mudah perawatannya. Dengan bersatunya kembali Aqila dan Azila membuat keduanya lebih tinggi semangat hidupnya," ucapnya.
Meski dalam kondisi stabil, namun kedua bayi masih dalam masa adaptasi sehingga sangat rentan terhadap infeksi. Terutama bayi Azila yang belum mampu minum air putih sehingga segala asupan makanan masih diberi melalui cairan infus.
"Mereka masih rentan infeksi, terutama Azila, maka dari itu, kami menetapkan kunjungan terbatas. Bahkan orang tua harus mandi dan keramas terlebih dahulu serta memakai baju yang bersih. Yang batuk batuk, atau ada sakit tidak boleh masuk. Mereka rentan sekali," kata dia.
Kedua bayi saat ini masih diisolasi. Hal itu dikatakan Agus karena kondisi mereka yang masih rentan infeksi. Juga karena efek takut bertemu dengan orang baru.
"Selain rentan infeksi, Aqila dan Azila memang sering rewel karena takut jika bertemu denga orang baru, selain orang tuanya. Bahkan bertemu saya saja takut. Ya efek selama ini tidak pernah keluar dari rumah. Tapi setelah ditemani ayah dan ibunya bisa tenang lagi," tuturnya.
Baca juga: Kembar siam Aqila-Azila dalam kondisi stabil pasca-operasi pemisahan
Baca juga: Kembar siam Aqila dan Azila akhirnya "berpisah"
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019