Salah satu bayi kembar siam asal Kendari, Sulawesi Tenggara, yang telah dipisahkan, Aqila, saat ini telah dipindah dari ruang ICU ke ruangan rawat inap RSUD Dr Soetomo setelah kondisinya dinyatakan semakin baik.

"Hari keenam pascapemisahan Aqila sehat sudah tanpa infus dan minum penuh. Artinya Aqila dalam kondisi sehat dan diputuskan tim dipindah ke ruangan Bobo," kata Ketua Tim Penanganan Bayi Kembar Siam RSUD Dr Soetomo dr Agus Harianto di Surabaya, Selasa.

Meskipun dirasa cukup sehat, bayi Aqila belum bisa tidur dengan posisi tengkurap karena luka operasinya yang belum kering. Selain itu selama ini bayi Aqila merasa paling nyaman saat miring karena sejak 17 bulan Aqila dan Azila dempet.

"Tapi nanti dengan dilakukan fisioterapi akan dilatih sehingga mereka bisa duduk, bisa berdiri tegak. Meski memang perlu waktu," katanya.

Agus menjelaskan, waktu yang dibutuhkan untuk fisioterapi adalah minimal tujuh hari setelah operasi. Hal itu dikarenakan harus menunggu jahitan operasinya mengering.

Sementara itu kondisi Azila, saudara kembar Aqila, juga mengalami perkembangan yang signifikan. Meski begitu pemulihannya lebih lama daripada Aqila dikarenakan operasi rekonstruksi yang cukup besar di tubuh Azila.

"Azila dalam keadaan baik, tidak muntah, tidak kembung dan membuka mata. Berarti ada kemajuan. Semoga usaha kami, Tim Kembar Siam RSUD Dr Soetomo membuahkan hasil," ujarnya.

Bayi kembar siam dempet dada dan perut Aqila-Azila menjalani operasi pemisahan pada Rabu (14/8) di RSUD dr Soetomo Surabaya. Sekitar 70 dokter dan paramedis menangani operasi tersebut.

Pewarta: Willy Irawan

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019