Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, berhasil  lolos verifikasi dokumen dalam penilaian Kabupaten Sehat dan melaju ke tahap verifikasi lapangan dan tim verifikasi nasional melakukan tinjau lapang langsung di Banyuwangi untuk melakukan penilaian.

Wakil Bupati Banyuwangi Yusuf Widyatmoko mengatakan, pada tahun ini Banyuwangi menargetkan meraih Kabupaten Sehat kategori Swasti Sabha Wistara, yang merupakan penghargaan tertinggi dalam penilaian Kabupaten Sehat yang meliputi enam komponen tatanan.

Komponen tersebut yakni, kawasan pemukiman dan sarpras sehat, kawasan sarana lalu lintas yang tertib, pelayanan transportasi, kawasan industri dan perkantoran sehat, kawasan pariwisata sehat, dan ketahanan pangan dan gizi serta kehidupan masyarakat sehat yang mandiri.

"Tujuan Banyuwangi menjadi Kabupaten Sehat mutlak diperlukan karena memberikan output berupa kesehatan masyarakat yang semakin baik dan meningkat. Kalau masyarakatnya sehat, akan berpengaruh pada perkembangan daerahnya," ujar Wabup Yusuf usai bertemu tim verifikasi nasional di Banyuwangi, Selasa.

Yusuf menjelaskan, kesehatan merupakan prioritas utama dalam pembangunan daerah bersama dengan sektor pendidikan. Oleh karena itu, pihaknya telah melakukan sejumlah upaya untuk meningkatkan derajat kesehatan warganya dengan melibatkan banyak pemangku kepentingan.

Inovasi-inovasi di bidang kesehatan terus dikembangkan oleh kabupaten di ujung timur Pulau Jawa ini, antara lain layanan jemput bola warga miskin oleh puskesmas.

Program tersebut, kata Yusuf, dilakukan dengan menggerakkan banyak pihak mulai dari puskesmas, aparat desa, hingga warga yang diminta untuk aktif memantau tetangganya yang membutuhkan penanganan kesehatan.

"Juga ada Forum Banyuwangi Sehat yang terdiri dari banyak pemangku kepentingan yang mendampingi kami untuk mewujudkan Banyuwangi sebagai Kabupaten Sehat. Perubahan lingkungan juga kami lakukan dengan membuat ruang terbuka hijau di banyak kecamatan, fungsinya tidak hanya mempercantik wajah daerah, namun juga sebagai pusat warga berkumpul dan beraktivitas bersama," paparnya.

Tak hanya itu, Banyuwangi juga menggelar festival yang di dalamnya ada pesan promotif budaya sehat, di antaranya Festival Toilet Bersih, Festival Kali Bersih, Creative Recycled Festival.

"Promosi sehat ini bila dikemas dengan cara yang kreatif justru akan lebih mudah ditangkap oleh warga. Kami gelar lomba toilet bersih, kami edukasi siswa untuk meminimalisir produksi plastik lewat festival daur ulang kreatif. Dan pemkab bersama Babinsa telah bertekad untuk melakukan upaya memerangi sampah plastik dengan menyisir sungai membersihkan sampah-sampah anorganik sembari sosialisasi pengurangan sampah plastik," tuturnya.

Kepala Dinas Kesehatan Pemkab Banyuwangi, dr Widji Lestariono mengemukakan pada 2015 Banyuwangi memperoleh predikat Swasti Sabha Padapa dengan dua komponen tatanan. Tahun 2017 meraih Swasti Sabha Wiwera dengan empat tatanan.

"Mudah-mudahan di tahun 2019 ini kami bisa meraih penghargaan Swasti Sabha Wistara, dengan memenuhi enam tatanan dimaksud. Apalagi  Banyuwangi saat ini telah 100 persen ODF," katanya.

Sementara itu, Ketua Tim Penilai Deky Virandola menjelaskan bahwa kedatangannya ini sebagai tindak lanjut bedah dokumen yang telah dikirimkan Banyuwangi Maret 2019 lalu, sebagai kabupaten yang masuk nominasi penghargaan kota sehat 2019.

"Kami ke sini untuk verfikasi lapangan atau menyamakan apa yang telah diajukan Banyuwangi. Secara umum saya mengapresiasi terhadap upaya yang telah dilakukan Banyuwangi dengan cara-caranya yang kreatif. Bahkan lewat pariwisata, kabupaten ini menggerakkan warganya memiliki budaya sehat," kata Deky.

Tim verifikasi ini berada di Banyuwangi selama dua hari untuk melihat sejumlah titik yang menjadi objek penilaian, titik tersebut antara lain, Bank Sampah Banyuwangi, Ruang Terbuka Hijau Sritanjung, industri semen, destinasi pariwisata Taman Gandrung Terakota dan sejumlah sekolah dan tempat pelayanan publik.

"Kami juga meninjau kelompok tani Sirtanio di Kecamatan Singojuruh yang berhasil melakukan ekspor beras organik ke Italia. Sejauh ini hasil tinjau lapang sangat memuaskan, lebih bagus dari dokumen yang dikirim," katanya. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019