Institut Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya resmi berganti nama menjadi Universitas Dinamika (Undika) berdasarkan Surat Keputusan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 655/KPT/I/2019 pada tanggal 2 Agustus 2019.
"Nama Stikom sebenarnya sudah melekat selama 36 tahun. Namun, untuk tujuan yang lebih besar lagi, kami mengganti menjadi Universitas Dinamika," kata Rektor Undika Prof Budi Jatmiko di sela peresmian kampus tersebut di Surabaya, Selasa.
Setelah resmi berganti nama menjadi Universitas Dinamika, pihaknya dalam waktu dekat akan menambah Program Studi Pariwisata karena sudah menjadi kebutuhan yang perlu segera direalisasikan.
"Kami juga mempersiapkan diri dengan pembangunan kampus di selatan menjadi hotel yang smart. Diharapkan dengan adanya pembangunan itu menjadi contoh yang berkaitan dengan sistem IT dan semua mendukung di sana," katanya.
Selain itu, adanya perubahan kurikulum 20/30 persen berbasis IT, dimaksudkan agar kampusnya menjadi perguruan tinggi yang produktif dan berinovasi dalam bentuk hardskill dan softskill. Pendidikan, penelitian dan pengabdian kolaborasi karya-karya penelitian produktif dan tepat guna untuk masyarakat.
"Melek IT mahasiwa kami sudah ok lah, tapi berkarakter harus menjadi gawan mahasiswa kami," ujarnya.
Salah satu langkah konkritnya adalah setiap satu atau dua bulan sekali, setiap prodi akan menggelar pameran karya inovasinya. Karya-karya mahasiswa tersebut harus mencirikan prodi ini sisi hardskill. Kalau softskill, mahasiswa yang berkarakter ini akan mencirikan mahasiswa Undika.
Sementara itu, Wakil Rektor III Undika Dr Bambang Hariadi menambahkan bergantinya Intitut Bisnis dan Sekolah Tinggi Ilmu Komputer (Stikom) Surabaya menjadi Universitas Dinamika harus saling menguatkan antarsatu dengan yang lain.
Dia mengungkapkan, dalam perjalanannya, ada regulasi baru yang awalnya 10 prodi harus memenuhi S1, namun terbaru hanya lima prodi.
"Dari itu kami canangkan tahun 2010 sebagai universitas. Ini bukan semata-mata. Karena nama Dinamika lahirnya di era revolusi 4.0 diharapkan para mahasiswa juga mampu meningkatkan berpikir kreatif, kritis, inoatif dan kolaboratif," ujarnya.
Pihaknya berharap, ke depan mampu membawa lulusan yang mudah menyesuaikan diri untuk mampu dan kompeten dari hal-hal yang berpikir kritis.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
"Nama Stikom sebenarnya sudah melekat selama 36 tahun. Namun, untuk tujuan yang lebih besar lagi, kami mengganti menjadi Universitas Dinamika," kata Rektor Undika Prof Budi Jatmiko di sela peresmian kampus tersebut di Surabaya, Selasa.
Setelah resmi berganti nama menjadi Universitas Dinamika, pihaknya dalam waktu dekat akan menambah Program Studi Pariwisata karena sudah menjadi kebutuhan yang perlu segera direalisasikan.
"Kami juga mempersiapkan diri dengan pembangunan kampus di selatan menjadi hotel yang smart. Diharapkan dengan adanya pembangunan itu menjadi contoh yang berkaitan dengan sistem IT dan semua mendukung di sana," katanya.
Selain itu, adanya perubahan kurikulum 20/30 persen berbasis IT, dimaksudkan agar kampusnya menjadi perguruan tinggi yang produktif dan berinovasi dalam bentuk hardskill dan softskill. Pendidikan, penelitian dan pengabdian kolaborasi karya-karya penelitian produktif dan tepat guna untuk masyarakat.
"Melek IT mahasiwa kami sudah ok lah, tapi berkarakter harus menjadi gawan mahasiswa kami," ujarnya.
Salah satu langkah konkritnya adalah setiap satu atau dua bulan sekali, setiap prodi akan menggelar pameran karya inovasinya. Karya-karya mahasiswa tersebut harus mencirikan prodi ini sisi hardskill. Kalau softskill, mahasiswa yang berkarakter ini akan mencirikan mahasiswa Undika.
Sementara itu, Wakil Rektor III Undika Dr Bambang Hariadi menambahkan bergantinya Intitut Bisnis dan Sekolah Tinggi Ilmu Komputer (Stikom) Surabaya menjadi Universitas Dinamika harus saling menguatkan antarsatu dengan yang lain.
Dia mengungkapkan, dalam perjalanannya, ada regulasi baru yang awalnya 10 prodi harus memenuhi S1, namun terbaru hanya lima prodi.
"Dari itu kami canangkan tahun 2010 sebagai universitas. Ini bukan semata-mata. Karena nama Dinamika lahirnya di era revolusi 4.0 diharapkan para mahasiswa juga mampu meningkatkan berpikir kreatif, kritis, inoatif dan kolaboratif," ujarnya.
Pihaknya berharap, ke depan mampu membawa lulusan yang mudah menyesuaikan diri untuk mampu dan kompeten dari hal-hal yang berpikir kritis.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019