Ribuan polisi wanita di jajaran Kepolisian Daerah Jawa Timur mendoakan lndonesia tetap damai setelah adanya ketegangan di Jawa Timur hingga kerusuhan di Papua beberapa minggu ini.

Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan di Mapolda setempat, Minggu mengatakan doa bersama yang digelar itu sekaligus menjadi puncak perayaan HUT Polwan ke-74 tahun dan peringatan Tahun Baru Islam 1441 Hijriah.

"Kami adakan istigasah kubro, kami berdoa karena melihat melihat situasi saat ini. Sekaligus dalam HUT Polwan ini dikumpulkan 2.350-an polwan se-Jawa Timur," kata Luki.

Selain polwan turut hadir dari Muslimat, Fatayat, mahasiswa dan juga dari TNI. "Ini luar biasa ada sekitar 3.500 wanita dan Bhayangkari juga hadir, wanita-wanita hebat di Polda Jawa Timur untuk mendoakan negeri ini," kata Luki.

Tak hanya itu, Luki mengatakan di waktu yang sama ini juga bersamaan digelar kegiatan Gerakan Jawa Timur Cinta Papua dengan menggandeng elemen masyarakat Papua.

"Bersamaan itu juga kami menggelar budaya Papua yang mana seluruh masyarakat atau warga Papua yang sedang mengikuti pendidikan dan bekerja berkumpul bersama di jalan Darmo mereka menggelar budaya Papua bersama masyarakat Jawa Timur," ujar Luki.

Hal ini menunjukkan bagaimana masyarakat Papua di Jatim dijamin keamanannya. Selain itu, para pelajar dan mahasiswa Papua juga bisa berstudi dengan baik.

"Ini juga menunjukkan bagaimana saudara-saudara kita dari Papua di sini betul-betul merasa nyaman, bisa mengikuti pendidikan dan bisa mengikuti kegiatan-kegiatan seperti biasa," katanya.

Luki berharap kegiatan ini bisa dilihat langsung oleh masyarakat di Papua. Dia menegaskan informasi pengusiran masyarakat di Jatim tidak benar dan bisa dilihat jika masyarakat aman di Jatim.

"Ini biar dilihat oleh semua warga Papua yang ada di manapun baik di dalam negeri maupun dalam negeri kita menunjukkan bahwa tidak ada masalah. Jadi Jawa Timur tidak ada masalah dan kita menunjukkan bahwa di kota-kota yang lain juga tidak ada," ucapnya.(*)

Pewarta: Willy Irawan

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019