Pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR mengucurkan anggaran sebesar Rp12,766 miliar untuk pengembangan kawasan wisata Pantai Prigi di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur.

Penataan kawasan wisata pantai yang menjadi ikon Kabupaten Trenggalek itu ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Bupati Trenggalek Mochammad Nur Arifin bersama PPK Penataan Bangunan dan Lingkungan Satker Pelaksanaan Prasarana Pemukiman Wilayah II Provinsi Jawa Timur, Ani Firgiani, Jumat.

"Peletakan batu pertama ini sebagai tanda dimulainya penataan kawasan di Pantai Prigi," kata Bupati Nur Arifin.

Ia menjelaskan, waktu pelaksanaan penataan kawasan Pantai Prigi ini selama 120 hari dengan sumber dana dari DIPA Satker Pelaksanaan Prasarana Pemukiman Wilayah II Provinsi Jawa Timur, Dirjen Cipta Karya Kementrian PUPR.

Sesuai DED yang disusun, lanjut dia, kawasan Pantai Prigi akan sulap menjadi cantik dan menarik.

Kementerian PUPR akan membangunkan taman dan tempat bermain yang sangat cantik, mushola, toilet dan gedung pujasera.

Dirjen Cipta Karya juga membangunkan toilet untuk penyandang disabilitas.

"Selama ini toilet untuk penyandang disabilitas ini masih belum terakomodir dan Pemerintah Pusat mencoba untuk mewujudkannya," katanya.
 
Bupati Trenggalek M Nur Arifin (kiri) bersama PPK Penataan Bangunan dan Lingkungan Satker Pelaksanaan Prasarana Pemukiman Wilayah II Provinsi Jawa Timur Ani Firgiani, sesaat setelah melakukan peletakan batu pertama penataan kawasan wisata Pantai Prigi di Prigi,Trenggalek, Jumat (30/8/2019) (IST)


PPK Penataan Bangunan dan Lingkungan Satker Pelaksanaan Prasarana Pemukiman Wilayah II Provinsi Jawa Timur Ani Firgiani, menjelaskan, selain itu juga akan dibangun dua blok pujasera di sisi barat, yang mampu menampung tujuh lapak pedagang tiap bloknya.

"Di pantai ini nantinya juga akan ada patung Turonggo Yakso setinggi dua meter dengan material perunggu," lanjutnya.

Dalam kegiatan peletakan batu pertama itu Bupati Nur Arifin berpesan kepada pelaksana proyek untuk tidak menebang pohon.

Pohon yang terkena bangunan diharapkan untuk bisa dipindahkan agar kelestarian lingkungan dapat tetap terjaga.

Selain itu, bupati muda yang akrab disapa Mas Ipin ini juga menyikapi permasalahan sampah yang tak kunjung selesai.

Mochamad Nur Arifin berharap Camat dan Desa bisa fokus mengatasi hal itu.

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019