Yayasan Seni Surabaya (YSS) bersama Yayasan Badan Koordinasi Kegiatan Kesejahteraan Sosial (BK3S) Provinsi Jawa Timur menggelar pementasan ludruk bertajuk "Cak Durasim Sang Pahlawan" di Gedung BK3S Jalan Tenggilis, Surabaya, Kamis (29/8).

Menurut Ketua Pelaksana Bagus Priambodo saat konferensi pers di Surabaya, Rabu, pementasan ini digelar dengan tujuan melestarikan dan mempertahankan eksistensi kesenian khususnya ludruk di Surabaya.

"Setiap dari kita mempunyai tanggung jawab untuk melestarikan budaya di Indonesia. Apalagi saat ini pelestarian seni telah dilindungi oleh undang-undang, maka dengan digelarnya acara ini dapat menggugah masyarakat untuk melestarikan budaya," katanya.

Meimura, sang sutradara, menuturkan dipilihnya lakon Cak Durasim dalam pergelaran ludruk kali ini bermaksud mengambil sisi positif dari heroiknya perjuangan Cak Durasim dalam menyikapi kehadiran tentara Jepang di Kota Surabaya.

"Bakupon omah e doro, melok Nippon tambah soro. Melalui kidung tersebut, ternyata mampu membangkitkan gairah semangat arek-arek Surabaya untuk tidak terlena rayuan Nippon (Jepang)," ujarnya.

Ludruk ini merupakan pergelaran ke-9 untuk naskah dengan judul yang sama. Pergelaran serupa sebelumnya telah digelar di antaranya di Jakarta, Yogyakarta, Madiun, dan Malang. Pementasan Surabaya akan banyak mengalami perubahan dari segi blocking, Tari Remo, dan pengisi acara yang lain.

Menariknya, lanjut Meimura, pergelaran ini melibatkan 50 seniman dari anak-anak hingga dewasa. Akan ada beberapa bagian naskah yang dikorelasikan dengan perkembangan yang ada di masyarakat, seperti penggunaan lampu LCD dan pelambangan di beberapa adegan naskah yang menggambarkan kehidupan masyarakat Surabaya.

Maimurah juga berharap dengan adanya pertunjukan ini generasi muda dapat mencontoh semangat dari parikan Cak Durasim untuk tidak melepaskan identitas Arek Suroboyo

Ia mengingatkan di tengah kemajuan zaman seperti sekarang ini, generasi muda khususnya di Surabaya agar tidak terlena dan terbawa arus globalisasi dan terpengaruh budaya barat.

"Harapannya, keberlangsungan kebudayaan dan kesenian nusantara mampu dipegang teguh, dan terimplementasi dalam nilai-nilai kehidupan berbangsa dan bernegara oleh generasi penerus," tambahnya.

Kegiatan pementasan ludruk ini juga dalam rangka merayakan ulang tahun ke-43 Yayasan BK3S Jawa Timur.

Pewarta: Jenik Mauliddina/Sri Handayani

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019