Pemerintah Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, meminta para guru terus mengenalkan permainan-permainan tradisional kepada anak didiknya di tengah era digital di mana anak-anak cenderung asyik bermain dengan gadget sehingga kurangnya komunikasi.
"Kami meminta para guru agar lebih kreatif menyediakan dan mengembangkan permainan tradisional di sekolah untuk permainan anak-anak," kata Bunda PAUD Kabupaten Situbondo Ummi Kulsum usai acara Gebyar PAUD dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional 2019 di Pendopo Kabupaten Situbondo, Selasa.
Menurut ia, di era digital para orang tua harus lebih waspada dan terus memberikan perhatian serta pengawasan ekstra terhadap putra-putrinya ketika sedang asyik bermain gadget.
Pentingnya permainan tradisional terus dikenalkan kepada anak-anak oleh guru di sekolah, katanya, karena ketika anak terus bermain gadget akan berdampak kurangnya komunikasi dengan teman-temannya.
"Salah satu yang telah kami lakukan untuk mengenalkan permainan tradisional, yakni gelar lomba-lomba permainan tradisional di beberapa sekolah (PAUD, TK, SPS)," ujar istri Bupati Situbondo Dadang Wigiarto itu.
Ummi Kulsum menambahkan, pada peringatan Hari Anak Nasional 2019 diharapkan anak-anak memperoleh hak-haknya, seperti berekspresi.
"Yang tentunya harapan lainnya, ke depan anak-anak bisa menjadi anak yang ceria, cerdas, sehat, dan tangguh," tuturnya.
Sementara itu, Bupati Situbondo Dadang Wigiarto menyampaikan terima kasih kepada guru-guru PAUD, SPS, TK yang telah membimbing siswa-siswinya dengan baik.
"Memahami bahasa anak-anak cukup sulit, oleh karena itu saya bersama Wakil Bupati Situbondo mengucapkan terima kasih kepada guru-guru PAUD dan TK yang telah membimbing anak-anak menjadi anak yang cerdas dalam segala bidang," katanya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Situbondo Fathor Rakhman mengemukakan Gebyar PAUD memperingati Hari Anak Nasional 2019 untuk mengenalkan kembali pada anak tentang permainan tradisional agar anak Indonesia senang di tengah maraknya permainan modern yang serba digital.
"Anak-anak usia dini kami juga berharap dikenalkan dengan kesenian Tari Landhung yang merupakan tarian Situbondo yang telah resmikan sebagai tarian ikon oleh Dewan Kesenian Situbondo," paparnya.
Peringatan Hari Anak Nasional 2019 melibatkan seribu lebih siswa PAUD, TK, KB, SPS dan siswa SD/MI yang terebar di beberapa kecamatan d Kabupaten Situbondo.
Kegiatan yang dilaksanakan pada Hari Anak Nasional 2019, di antaranya lomba tari jaranan, tari jawa, lomba puisi, lomba bernyanyi tunggal dan dongeng, serta menampilkan tari khas Situbondo yakni Tari Landhung.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
"Kami meminta para guru agar lebih kreatif menyediakan dan mengembangkan permainan tradisional di sekolah untuk permainan anak-anak," kata Bunda PAUD Kabupaten Situbondo Ummi Kulsum usai acara Gebyar PAUD dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional 2019 di Pendopo Kabupaten Situbondo, Selasa.
Menurut ia, di era digital para orang tua harus lebih waspada dan terus memberikan perhatian serta pengawasan ekstra terhadap putra-putrinya ketika sedang asyik bermain gadget.
Pentingnya permainan tradisional terus dikenalkan kepada anak-anak oleh guru di sekolah, katanya, karena ketika anak terus bermain gadget akan berdampak kurangnya komunikasi dengan teman-temannya.
"Salah satu yang telah kami lakukan untuk mengenalkan permainan tradisional, yakni gelar lomba-lomba permainan tradisional di beberapa sekolah (PAUD, TK, SPS)," ujar istri Bupati Situbondo Dadang Wigiarto itu.
Ummi Kulsum menambahkan, pada peringatan Hari Anak Nasional 2019 diharapkan anak-anak memperoleh hak-haknya, seperti berekspresi.
"Yang tentunya harapan lainnya, ke depan anak-anak bisa menjadi anak yang ceria, cerdas, sehat, dan tangguh," tuturnya.
Sementara itu, Bupati Situbondo Dadang Wigiarto menyampaikan terima kasih kepada guru-guru PAUD, SPS, TK yang telah membimbing siswa-siswinya dengan baik.
"Memahami bahasa anak-anak cukup sulit, oleh karena itu saya bersama Wakil Bupati Situbondo mengucapkan terima kasih kepada guru-guru PAUD dan TK yang telah membimbing anak-anak menjadi anak yang cerdas dalam segala bidang," katanya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Situbondo Fathor Rakhman mengemukakan Gebyar PAUD memperingati Hari Anak Nasional 2019 untuk mengenalkan kembali pada anak tentang permainan tradisional agar anak Indonesia senang di tengah maraknya permainan modern yang serba digital.
"Anak-anak usia dini kami juga berharap dikenalkan dengan kesenian Tari Landhung yang merupakan tarian Situbondo yang telah resmikan sebagai tarian ikon oleh Dewan Kesenian Situbondo," paparnya.
Peringatan Hari Anak Nasional 2019 melibatkan seribu lebih siswa PAUD, TK, KB, SPS dan siswa SD/MI yang terebar di beberapa kecamatan d Kabupaten Situbondo.
Kegiatan yang dilaksanakan pada Hari Anak Nasional 2019, di antaranya lomba tari jaranan, tari jawa, lomba puisi, lomba bernyanyi tunggal dan dongeng, serta menampilkan tari khas Situbondo yakni Tari Landhung.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019