Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menyebut penyediaan perumahan tidak gampang dan membutuhkan dukungan para pemangku kepentingan untuk menyelesaikan masalah kekurangan hunian atau backlog.

Backlog kita masih sekitar 7-8 juta rumah lagi. Wakil presiden pertama kita, Pak Hatta, sampaikan bahwa penyediaan rumah tidak mungkin selesai dalam 50 tahun. Jadi penyediaan rumah tidak gampang,” katanya dalam Sarasehan dan Peluncuran Buku Sejarah Perumahan serta Kamus Istilah Perumahan di Jakarta, Senin.

Basuki berharap acara sarasehan yang dihadiri oleh sejumlah pemangku kepentingan termasuk para mantan menteri perumahan itu bisa memberikan evaluasi pelaksanaan penyediaan perumahan di masa depan.

Turut hadir dalam kegiatan sarasehan dan peluncuran buku itu Siswono Yudo Husodo (Menteri Perumahan Rakyat Periode 1988-1993), Suharso Monoarfa (Menteri Perumahan Rakyat Periode 2009-2011) serta Erna Witoelar (Menteri Permukiman dan Pengembangan Wilayah Indonesia Periode 2000-2001). Hadir pula Ketua Umum Real Estat Indonesia Soelaiman Soemawinata.

“Saya mohon para senior di tahun kelima Kabinet Kerja ini bisa memberikan evaluasi atas apa yang kami lakukan. Jadi sarasehan ini bukan hanya nostalgia tapi juga evaluasi pelaksanaan ke depan agar lebih baik,” ujarnya.

Kegiatan Sarasehan dan Peluncuran Buku Sejarah Perumahan serta Kamus Istilah Perumahan ini diharapkan dapat mendorong optimalisasi penguatan pondasi pengalaman serta pemahaman mengenai sejarah dan pengetahuan mengenai sektor perumahan yang kemudian dapat menjadi modal bagi seluruh pemangku kepentingan untuk bersama-sama mendorong peningkatan kuantitas dan kualitas pengembangan program dan kegiatan sektor perumahan untuk menciptakan rumah yang layak huni dan pemenuhan backlog bagi seluruh rakyat Indonesia.

Pewarta: Ade irma Junida

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019