Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo Jawa Timur membekali lulusannya dengan sertifikat yang dikeluarkan oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), sehingga lulusan yang dihasilkan bisa langsung terjun di masyarakat.
Direktur Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo, Hery Riyadi Alaudin, di Sidoarjo, Sabtu mengatakan, upaya percepatan pembangunan kelautan tentunya dibutuhkan sumber daya manusia dengan standar yang ada saat ini.
"Ahli perikanan dibutuhkan untuk menyelesaikan permasalahan di lapangan, terutama dalam mengolah dan mengelola sumber daya perikanan dan kelautan, secara inovatif dan kreatif dalam menyambut era 4.0 seperti saat ini," katanya saat memberikan sambutan pada wisuda ke XIX Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo, di Sidoarjo.
Ia menjelaskan, dari lima program studi yang ada, seluruhnya memiliki sertifikat dari BNSP, supaya mereka bisa membantu percepatan pembangunan kelautan.
"Dalam wisuda kali ini dinyatakan lulus berjumlah 136 Taruna yang terdiri atas 5 Program Studi yaitu Teknik Budidaya Perikanan (TBP) berjumlah 33 Taruna, dilengkapi Sertifikat Cara Budidaya Ikan Yang Baik (CBIB) dan Sertifikat Manajer Pengendalian Mutu Benih (MPM) yang diterbitkan oleh Dirjen Perikanan Budidaya," katanya.
Kemudian, kata dia, Teknik Pengolahan Produk Perikanan (TPPP) berjumlah 32 Taruna, dilengkapi Sertifikat HACCP (Hazard Analisys Critical Control Point) dan Sertifikat Pengolah Hasil Perikanan (SPI) yang diterbitkan oleh BKIPM dan Dirjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan.
"Selain itu, Teknik Penanganan Patologi Perikanan (TPPI) berjumlah 22 Taruna, dilengkapi Sertifikat Ahli Manajemen Kesehatan Ikan (SAMKI) yang diterbitkan oleh Dirjen Perikanan Budidaya," katanya.
Selain itu, ada Agribisnis Perikanan (AGP) berjumlah 25 Taruna, dilengkapi Sertifikat Entrepreneurship dari Universitas Ciputra Surabaya, serta Mekanisasi Perikanan (MP) berjumlah 24 Taruna, dibekali Sertifikat Kompetensi Operator Mesin Pendingin dan Engine Tune Up Konvensional dari LSP Balai Latihan Kerja (BLK) Surabaya.
"Semua lulusan juga dibekali Sertifikat Kompetensi yang dikeluarkan oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi," katanya.
Pada wisuda XIX Angkatan ke-19 ini, tercatat Wisudawan yang mendapatkan predikat lulus terbaik I dengan pujian pada setiap program studi di antaranya Resa Febriana, Program Studi TBP dengan IPK 3,83, Syaifatul Irma Program Studi TPPP dengan IPK 3,75, Dimas Abdurohman Dana Program Studi TPPI dengan IPK 3,94.
"Sedangkan penerima Adi Karya Taruna atas nama Khys Dihya Ghulam Ahhqul Adam dari Prodi Mekanisasi Perikanan," katanya.
Ia menambahkan, Politeknik KP Sidoarjo, sebagai lembaga pendidikan berjenjang Diploma III yang ditempuh selama enam semester.
"Proses belajar mengajar dilaksanakan dengan komposisi 30 persen teori dan 70 persen praktik," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
Direktur Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo, Hery Riyadi Alaudin, di Sidoarjo, Sabtu mengatakan, upaya percepatan pembangunan kelautan tentunya dibutuhkan sumber daya manusia dengan standar yang ada saat ini.
"Ahli perikanan dibutuhkan untuk menyelesaikan permasalahan di lapangan, terutama dalam mengolah dan mengelola sumber daya perikanan dan kelautan, secara inovatif dan kreatif dalam menyambut era 4.0 seperti saat ini," katanya saat memberikan sambutan pada wisuda ke XIX Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo, di Sidoarjo.
Ia menjelaskan, dari lima program studi yang ada, seluruhnya memiliki sertifikat dari BNSP, supaya mereka bisa membantu percepatan pembangunan kelautan.
"Dalam wisuda kali ini dinyatakan lulus berjumlah 136 Taruna yang terdiri atas 5 Program Studi yaitu Teknik Budidaya Perikanan (TBP) berjumlah 33 Taruna, dilengkapi Sertifikat Cara Budidaya Ikan Yang Baik (CBIB) dan Sertifikat Manajer Pengendalian Mutu Benih (MPM) yang diterbitkan oleh Dirjen Perikanan Budidaya," katanya.
Kemudian, kata dia, Teknik Pengolahan Produk Perikanan (TPPP) berjumlah 32 Taruna, dilengkapi Sertifikat HACCP (Hazard Analisys Critical Control Point) dan Sertifikat Pengolah Hasil Perikanan (SPI) yang diterbitkan oleh BKIPM dan Dirjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan.
"Selain itu, Teknik Penanganan Patologi Perikanan (TPPI) berjumlah 22 Taruna, dilengkapi Sertifikat Ahli Manajemen Kesehatan Ikan (SAMKI) yang diterbitkan oleh Dirjen Perikanan Budidaya," katanya.
Selain itu, ada Agribisnis Perikanan (AGP) berjumlah 25 Taruna, dilengkapi Sertifikat Entrepreneurship dari Universitas Ciputra Surabaya, serta Mekanisasi Perikanan (MP) berjumlah 24 Taruna, dibekali Sertifikat Kompetensi Operator Mesin Pendingin dan Engine Tune Up Konvensional dari LSP Balai Latihan Kerja (BLK) Surabaya.
"Semua lulusan juga dibekali Sertifikat Kompetensi yang dikeluarkan oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi," katanya.
Pada wisuda XIX Angkatan ke-19 ini, tercatat Wisudawan yang mendapatkan predikat lulus terbaik I dengan pujian pada setiap program studi di antaranya Resa Febriana, Program Studi TBP dengan IPK 3,83, Syaifatul Irma Program Studi TPPP dengan IPK 3,75, Dimas Abdurohman Dana Program Studi TPPI dengan IPK 3,94.
"Sedangkan penerima Adi Karya Taruna atas nama Khys Dihya Ghulam Ahhqul Adam dari Prodi Mekanisasi Perikanan," katanya.
Ia menambahkan, Politeknik KP Sidoarjo, sebagai lembaga pendidikan berjenjang Diploma III yang ditempuh selama enam semester.
"Proses belajar mengajar dilaksanakan dengan komposisi 30 persen teori dan 70 persen praktik," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019