Kepolisian Daerah Jawa Timur menyatakan masih melakukan pendalaman terkait adanya pihak yang melontarkan kata rasis kepada mahasiswa Papua di Surabaya sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo.

"Iya pasti ada pemeriksaan lanjutan, karena ini sesuai perintah Presiden. Kapolri juga memerintahkan terkait rasisme harus dituntaskan," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Frans Barung Mangera di Surabaya, Jumat.

Barung menegaskan pihaknya tak akan pandang bulu untuk menindak siapapun pihak yang melakukan rasis yang mengakibatkan adanya kerusuhan di Papua.

"Siapapun juga, mau TNI, Polri, mahasiswa. Apalagi OKP (organisasi kepemudaan) akan ditindak tegas," ucapnya.

Mengenai sejauh mana penyidikannya, Barung menyebut pihaknya telah memeriksa lima korlap dari ormas Surabaya yang sempat mendatangi Asrama Mahasiswa Papua (AMP) di Jalan Kalasan No. 10 Surabaya.

Barung mengungkapkan, pemeriksaan ini dilakukan di Polrestabes Surabaya dan salah satu yang diperiksa yakni Tri Susanti. Namun, hasil pemeriksaannya masih diproses.

"Betul, termasuk Susi pemeriksaannya di Polrestabes. Belum ada hasilnya, masih baru pemeriksaannya kok," kata Barung.

Sementara mengenai pemeriksaan oknum TNI yang terlibat, Barung mengatakan proses ini masih dilakukan pihak Kodam V/Brawijaya.

"Kalau TNI tanyakan sama Kapendam," tuturnya.(*)

Pewarta: Willy Irawan

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019