Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menjenguk anggota Polsek Wonokromo Surabaya Aiptu Agus Sumartono yang menjadi korban pembacokan oleh pria berinisial IM di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim, Minggu.

"Aiptu Agus ada semangat dan motivasi serta ketahanan fisik yang luar biasa. Saya berharap ada semangat yang akan terus bisa didukung terutama oleh anggota keluarga terdekat, terutama istri dan anak-anaknya," Kata Gubernur didampingi Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan.

Khofifah mengungkapkan, saat bertemu dengannya Aiptu Agus bercerita bahwa pelaku IM pertama datang untuk melapor. Setelah itu, kemudian ada gerakan yang cukup cepat dari pelaku untuk mengambil senjata tajam tapi berhasil ditangkis.

"Dengan kejadian ini kita harus meningkatkan kewaspadaan bersama. Jangan melihat ini lingkup Polsek. Jangan melihat ini siapa atau korbannya satu orang dan seterusnya, tetapi bahwa hal-hal yang bisa mengindikasikan kemungkinan terjadinya ancaman serta terjadinya kemungkinan ketidaktenangan," ujarnya.

Mantan Menteri Sosial itu menambahkan, penyerangan terhadap polisi bukan hal yang pertama di Jatim. Sebelumnya juga sempat ada kasus penyerangan ke anggota Polri yang ada di Lamongan.

Ia pun mengajak semua pihak dari semua lapisan untuk menjaga Jawa Timur. Meskipun provinsi yang dipimpinnya relatif aman, namun kewaspadaan itu tetap harus dilakukan di mana saja dan kapan saja.

"CCTV harus diperbanyak, saya rasa di banyak tempat pasar tempat pertemuan seyogyanya saya juga sekaligus meminta kabupaten kota bisa memperbanyak CCTV supaya monitoring secara teknologi bisa kita lakukan," tuturnya.

Hal yang lain yang harus diperhatikan adalah perkembangan media sosial. Khofifah menekankan perlunya mengajak masyarakat untuk membangun hidup yang konstruktif, produktif. Pasalnya, lanjut dia, sosmed hari ini telah menjadi media mainstream.

"Di sosmed itu hari ini, semua sangat mudah mengakses. Semua sangat mudah meng-upload, semua sangat mudah membaca tanpa disaring. Jadi makanya saring sebelum sharing, apalagi memviralkan," katanya.

Pewarta: Willy Irawan

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019