Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu, memeriahkan HUT Ke-74 Republik Indonesia, dengan mengikuti lomba makan kerupuk usai mengikuti upacara detik-detik proklamasi.
Serunya lomba makan kerupuk yang diikat menggunakan tali benang ini, diikuti oleh Bupati Banyuwangi, Komandan Kodim (Dandim) 0825, Kapolres, Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) serta Kepala Kejaksaan Negeri Banyuwangi.
Lomba makan kerupuk yang dilaksanakan di trotar Taman Blambangan oleh Forpimda bersama sang istri, tetap mengenakan seragam kebesarannya. Mereka berdiri berjajar mengikuti barisan kerupuk yang tergantung.
Begitu peluit dibunyikan, mereka (Forpimda) langsung antusias memakannya, dan bahkan saat bupati, kapolres dan Dandim serta Danlanal berusaha makan kerupuk itu, disambut sorakan semangat dari para penonton dan peserta upacara.
"Lumayan makan krupuk, itu makanan favorit saya," ujar Bupati Anas usai mengikuti lomba makan kerupuk.
Menurut Anas, lomba ini sengaja digelar untuk menyambut perayaan kemerdekaan Indonesia agar semangat sinergisme di antara Forpimda selalu terjaga.
"Dengan guyon (bercanda) dan permainan semacam ini akan mempererat hubungan kami," tuturnya.
Lomba krupuk, kata Anas, mengingatkan semua akan masa perjuangan, di mana pejuang di masa itu hidup serba susah dengan makanan yang terbatas. Oleh karena itu, setelah merdeka, masyarakat merayakan dengan perlombaan khas, salah satunya seperti makan kerupuk untuk mengingat perjuangan para pejuang kemerdekaan.
"Selain mengingat jasa para pejuang, lomba ini juga mengandung makna perjuangan dan semangat dengan rasa percaya diri yang tinggi. Sebab, setiap peserta lomba secara tidak disadari akan memupuk rasa bersyukur atas rezeki yang telah diberikan Tuhan serta nikmat kemerdekaan yang telah didapat," ujarnya.
Upacara peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia di Banyuwangi, berlangsung dengan khidmat.
Dalam upacara, Bendera Merah Putih pun berhasil dikibarkan di langit Banyuwangi dengan sempurna oleh pasukan pengibar bendera (Paskibra) 2019.
Bertindak sebagai pembentang Aldorizo Jati Malle (SMAK Hikmah Mandala), pengulur Bagus Prasetyo P (SMAN 2 Genteng) dan penarik tali Ida Bagus Komang W.P (SMAN 1 Banyuwangi), sedangkan pembawa baki Bendera Merah Putih dipercayakan kepada Tiffani Gloria, siswi SMAN 1 Genteng. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
Serunya lomba makan kerupuk yang diikat menggunakan tali benang ini, diikuti oleh Bupati Banyuwangi, Komandan Kodim (Dandim) 0825, Kapolres, Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) serta Kepala Kejaksaan Negeri Banyuwangi.
Lomba makan kerupuk yang dilaksanakan di trotar Taman Blambangan oleh Forpimda bersama sang istri, tetap mengenakan seragam kebesarannya. Mereka berdiri berjajar mengikuti barisan kerupuk yang tergantung.
Begitu peluit dibunyikan, mereka (Forpimda) langsung antusias memakannya, dan bahkan saat bupati, kapolres dan Dandim serta Danlanal berusaha makan kerupuk itu, disambut sorakan semangat dari para penonton dan peserta upacara.
"Lumayan makan krupuk, itu makanan favorit saya," ujar Bupati Anas usai mengikuti lomba makan kerupuk.
Menurut Anas, lomba ini sengaja digelar untuk menyambut perayaan kemerdekaan Indonesia agar semangat sinergisme di antara Forpimda selalu terjaga.
"Dengan guyon (bercanda) dan permainan semacam ini akan mempererat hubungan kami," tuturnya.
Lomba krupuk, kata Anas, mengingatkan semua akan masa perjuangan, di mana pejuang di masa itu hidup serba susah dengan makanan yang terbatas. Oleh karena itu, setelah merdeka, masyarakat merayakan dengan perlombaan khas, salah satunya seperti makan kerupuk untuk mengingat perjuangan para pejuang kemerdekaan.
"Selain mengingat jasa para pejuang, lomba ini juga mengandung makna perjuangan dan semangat dengan rasa percaya diri yang tinggi. Sebab, setiap peserta lomba secara tidak disadari akan memupuk rasa bersyukur atas rezeki yang telah diberikan Tuhan serta nikmat kemerdekaan yang telah didapat," ujarnya.
Upacara peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia di Banyuwangi, berlangsung dengan khidmat.
Dalam upacara, Bendera Merah Putih pun berhasil dikibarkan di langit Banyuwangi dengan sempurna oleh pasukan pengibar bendera (Paskibra) 2019.
Bertindak sebagai pembentang Aldorizo Jati Malle (SMAK Hikmah Mandala), pengulur Bagus Prasetyo P (SMAN 2 Genteng) dan penarik tali Ida Bagus Komang W.P (SMAN 1 Banyuwangi), sedangkan pembawa baki Bendera Merah Putih dipercayakan kepada Tiffani Gloria, siswi SMAN 1 Genteng. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019