Empat mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Surabaya membuat produk yang diberi nama "Cross Shine" untuk mempermudah anak-anak menghitung perkalian.

Ditemui di kampus setempat, Sabtu, Salsabila Faidah Paramita Wardani bersama tiga orang lainnya, Zul Hanifa Suwarno, Andista Mayangsurya dan Andrieany Setyawati mengatakan kelompoknya membuat produk tersebut karena terinspirasi adiknya yang suah menghitung perkalian.

"Adik saya susah memahami perkalian, akhirnya saya mencari ide memecahkan masalah ini dengan produk pembelajaran Cross Shine," kata Salsabila Faidah Paramita Wardani.

Cross Shine merupakan media pembelajaran yang berkembang dalam bentuk operasi hitung perkalian yang bertujuan memberikan pemahaman tentang konsep perkalian yang sebenarnya pada anak-anak.

Salsabila menambahkan Cross Shine diambil dari cara pengunaan media dimana ada boneka burung yang bersinar.

"Cross dalam bahasa Inggris berarti perkalian dan Shine artinya bersina. Sasaran dari media ini yaitu peserta didik Sekolah Dasar kelas III dan IV juga penderita difabel seperti Tuna Rungu dan Tuna Wicara," ujarnya.

Dia menjelaskan produk yang kelompoknya buat dari bahan daur ulang seperti kain perca sisa-sisa penjahit, stik es krim, pipa bekas dan lainnya dengan bentuk ubik yang sederhana dengan ukuran 60 cm kali 70 cm.

"Alat ini digunakan dengan cara dinyalakan, lalu mulai memilih angka yang akan dikalikan. Untuk mendapatkan hasil jawaban yaitu dengan menghitung jumlah lampu yang menyala pada boneka," ujarnya.

Dia mengemukakan, tiap lampu yang menyala memiliki keterangannya masing-masing. Lampu merah artinya bilangan ganjil, kuning untuk bilangan prima dan biru untuk bilangan genap.

Untuk membuat alat ini Salsabilah dan kelompoknya membutuhkan waktu selama satu bulan.

"Kesulitan dari membuat produk tersebut yaitu membuat rangkaian listriknya. Alat ini pertama kali di uji coba di SD Muhammadiyah 18 dan hasil yang didapatkan yaitu siswa-siswi lebih berkemajuan, dan lebih memahami konsep perkalian yang sebenarnya," ucapnya.

Nantinya Cross Shine akan ditaruh di SD Muhammadiyah, yang masuk dalam organisasi Muhammadiyah. Setelah itu akan dibagikan ke jenjang umum.(*)

Pewarta: Willy Irawan/Lita Hendryani/Sri Handayani

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019