Dewan Kerajinan Daerah Kota Surabaya memamerkan kerajinan bunga kering dan bordir dalam pameran nasional bertajuk Surabaya Great Expo (SGE) 2019 yang digelar di Exhibition Hall Grand City Surabaya, Jatim, pada 15-18 Agustus 2019.

Ketua Dewan Kerajinan Daerah (Dekranasda) Kota Surabaya, Nanis Chaerani di Surabaya, Jumat, mengatakan dalam pameran ini, Dekranasda mengambil tema eksotika bunga kering dan bordir dengan pertimbangan bahwa selama ini kerajinan bunga kering dan bordir dinilai kurang familiar di masyarakat dibanding batik.

"Maka dari itu, kami berharap kerajinan bunga kering dan bordir di Surabaya bisa lebih berkembang dan lebih diminati masyarakat," katanya.

Untuk itu, lanjut dia, pihaknya ingin para perajin bunga kering dan bordir yang tergabung dalam Deskranada Surabaya tampil ke depan, sehingga nantinya generasi-generasi muda ikut termotivasi untuk mengembangkan.

Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Surabaya, Wiwik Widayanti sebelumnya mengatakan Surabaya Great Expo 2019 diikuti 184 peserta dengan 197 stan. Mereka terdiri dari pelaku UMKM, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) serta berbagai sektor pengusaha-pengusaha lain.

"Ada 20-an peserta dari luar Kota Surabaya, seperti NTT (Nusa Tenggara Timur), NTB (Nusa Tenggara Barat), Mataram, dan Sumbawa itu ikut semua," katanya.

Selain acara pameran, SGE 2019 juga menawarkan slot-slot edukasi seperti workshop. Bahkan, dalam event itu pihaknya juga menyediakan fasilitas layanan on the spot untuk masyarakat, seperti HAKI, Merk, Hak Paten, layanan Kependudukan, Kesehatan, serta layanan keuangan dari OJK (Otoritas Jasa Keuangan).

Setidaknya ada 10 BUMN dan tujuh BUMD yang terlibat dalam event ini. Selain itu, juga ada lima perguruan tinggi dan sekolah, lima asosiasi terkait, 10 perusahaan swasta, tujuh kuliner, 12 UMKM binaan dan 18 UMKM Mandiri yang meramaikan gelaran tahunan tersebut.

Baca juga: Risma: Surabaya Great Expo 2019 ajang UMKM naikkan omzet
Baca juga: Surabaya Great Expo 2019 targetkan peroleh transaksi Rp6,8 miliar

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019