Ajakan menggunakan besek sebagai pengganti plastik untuk membungkus daging hewan kurban yang dibagikan kepada masyarakat saat Idul Adha 1440 H mendapat respon positif berbagai kalangan, termasuk DeDurian Park Jombang.

Momentum itu juga menjadi ajang untuk mengajak masyarakat kembali menanam bambu, karena manfaatnya yang banyak dan berasal dari alam. 

"Nanti akan lahir lebih banyak lagi perajin besek dan bahan-bahan dari bambu. Bahkan petani akan semangat menanam kembali bambu dan pisang," kata Muhammad Gurning, salah satu pendiri DeDurian Park.

Menurut ia, menanam bambu yang selama ini dianggap kurang produktif akan kembali menjadi produktif. Belum lagi manfaat lain dengan kembali menanam bambu, maka akan menjadi bagian penting pengikat air hingga menjadi sumber mata air bagi masyarakat.

Dirut DeDurian Park Yusron Aminulloh mengemukakan perlunya inovasi yang tidak meninggalkan nilai-nilai lokal. Sudah saatnya kita belajar budaya tani dan budaya bermasyarakat tapi tetap menyatu dengan alam.

"Salah satu kekuatan lokal masyarakat Wonosalam adalah guyub. Di sini masyarakat bisa izin tidak kerja karena sedang membantu tetangganya bongkar rumah hingga membersihkan kebun. Sebuah adat positif yang banyak ditinggalkan masyatakat lain. Maka kami akan belajar pada kekuatan lokal itu," tambah Yusron.

Pada acara penyembelihan hewan kurban saat Idul Adha, Minggu (11/8), muncul imbauan tidak menggunakan plastik sebagai pembungkus daging kurban, tapi diganti daun pisang dan tumbu/besek (keranjang dari bambu).

"Kami bangga dan senang masyarakat menyambut antusias program antiplastik ini. Di samping upaya meningkatkan ekonomi para perajin besek (tumbu), kami juga mengajak masyarakat hidup sehat tanpa plastik," tambah Rully Anwar, Dirops DeDurian Park.

Bersama dengan komunitas petani dan desa, pihaknya akan menggiatkan kembali menanam bambu dan pisang. Sembari nilai ekonominya ditingkatkan dengan pemanfaatan pada aktifitas sehari-hari, budi daya bambu dan pisang pun harus digiatkan supaya ketersediaannya terjamin.

"Alhamdulillah, gerakan ini akan kami teruskan tidak hanya saat Idul Adha, tetapi juga nantinya dalam keseharian kami di Cafe Bido yang kami kelola di DeDurian Park. Tumbu dan daun pisang akan menjadi pelengkap dalam layanan kami, " tambah Rully.  (*)

Pewarta: Didik Kusbiantoro

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019