Pemerintah Kota Surabaya, Jawa Timur, menyerahkan hewan kurban sebanyak 16 ekor sapi dan 44 ekor kambing ke sejumlah masjid yang ada di wilayah berjuluk "Kota Pahlawan", itu, Ahad, dalam rangka memperingati Idul Adha 1440 Hijriyah.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Surabaya Supomo di Surabaya, mengatakan dari 16 sapi kurban tersebut, enam di antaranya diberikan warga yang tinggal di eks-lokalisasi wanita tuna susila (WTS) Dolly dan Jarak.
"Untuk sisanya kami sebarkan ke masjid-masjid di Surabaya," katanya.
Menurut dia, nantinya daging hewan kurban dari Pemkot Surabaya tersebut akan disebarkan kepada warga yang membutuhkan. Selain itu, hewan kurban tersebut juga telah diperiksa kesehatanya oleh dokter hewan di dinas terkait.
Sementara itu, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengimbau kepada semua warga yang menyembelih hewan kurban, agar menjaga kebersihan daging hewan tersebut serta lingkungan.
"Jangan sampai ada hewan kurban yang sakit karena kurang higienis, jadi mari dibersihkan kotorannya dan jangan dibuang di sungai," ujarnya.
Kepala Bidang Kebersihan Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) Kota Surabaya Agus Hebi Djuniantoro sebelumnya mengatakan warga yang tetap membuang limbah hewan kurban sembarangan atau ke sungai, pihaknya akan memberikan teguran berupa sanksi administratif.
Hal ini sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda) Kota Surabaya No 1 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 5 tahun 2014 tentang Pengelolaan Sampah dan Kebersihan Surabaya.
"Kalau dibuang sembarangan nanti bisa kena sanksi karena itu juga termasuk pencemaran lingkungan," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Surabaya Supomo di Surabaya, mengatakan dari 16 sapi kurban tersebut, enam di antaranya diberikan warga yang tinggal di eks-lokalisasi wanita tuna susila (WTS) Dolly dan Jarak.
"Untuk sisanya kami sebarkan ke masjid-masjid di Surabaya," katanya.
Menurut dia, nantinya daging hewan kurban dari Pemkot Surabaya tersebut akan disebarkan kepada warga yang membutuhkan. Selain itu, hewan kurban tersebut juga telah diperiksa kesehatanya oleh dokter hewan di dinas terkait.
Sementara itu, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengimbau kepada semua warga yang menyembelih hewan kurban, agar menjaga kebersihan daging hewan tersebut serta lingkungan.
"Jangan sampai ada hewan kurban yang sakit karena kurang higienis, jadi mari dibersihkan kotorannya dan jangan dibuang di sungai," ujarnya.
Kepala Bidang Kebersihan Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) Kota Surabaya Agus Hebi Djuniantoro sebelumnya mengatakan warga yang tetap membuang limbah hewan kurban sembarangan atau ke sungai, pihaknya akan memberikan teguran berupa sanksi administratif.
Hal ini sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda) Kota Surabaya No 1 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 5 tahun 2014 tentang Pengelolaan Sampah dan Kebersihan Surabaya.
"Kalau dibuang sembarangan nanti bisa kena sanksi karena itu juga termasuk pencemaran lingkungan," ujarnya.
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019