Penulis nasional Fahd Pahdepie mendorong dan memotivasi masyarakat Banyuwangi, Jawa Timur, khususnya kalangan milenial untuk terus berkarya.

"Kita harus memikirkan ending apa yang ingin kita capai dalam hidup ini. Dari sana kemudian kita susun langkah-langkah yang akan kita tempuh. Ciptakan kemenangan-kemenangan kecil di setiap tahapan itu dengan karya," kata Fahd Pahdepie pada acara bertajuk Nongkrongin Ilmu Bareng Millenial di Banyuwangi," Jumat (9/8/19).

Menurut ia, berkarya merupakan bagian dari bagaimana memberikan kontribusi positif seluas-luasnya, karena setiap orang bisa memiliki karyanya sendiri dengan kadar kontribusi masing-masing, dan tak harus saling menjatuhkan, tapi perlu untuk saling berkolaborasi.

"Setiap karya haruslah melahirkan kesuksesan, dan kesuksesan itu bukanlah tujuan, tapi tiket untuk kita bisa memberikan manfaat sebesar-besarnya," ujarnya.

Untuk mencapai itu, lanjutnya, pemuda harus memiliki keberanian bersikap dan mengambil keputusan serta mengikuti passion yang dimiliki dan dikembangkan hingga taraf maksimal.

"Usia 23 tahun, saya jadi CPNS, namun kemudian saya memutuskan untuk resign karena saya menilai itu bukan tempat saya. Awalnya pusing saat benar-benar resign, tapi dengan keberanian itu, saat ini saya mendapatkan sesuatu yang luar biasa," katanya.

Motivasi-motivasi penulis Fahd yang ringan, subtantif dan puitis tersebut memang digemari banyak generasi milenial.

Karya-karyanya selalu menjadi best seller, seperti "Hidup Berawal dari Mimpi", "Jodoh", "Rumah Tangga", "Perjalanan Rasa" hingga yang terbaru berjudul "Muda, Berdaya, Kaya Karya".

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi, Sulihtiyono mengemukakan produktifitas Fahd dan kariernya yang cukup cemerlang di usia yang masih muda itu perlu diteladani oleh generasi muda Banyuwangi.

"Semua memiliki kesempatan menjadi berprestasi seperti Mas Fahd ini. Asalkan senantiasa belajar dan berkarya," ujarnya.

Nongkrongin Ilmu Bareng Millenial di Banyuwangi, inimerupakan kegiatan yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Banyuwangi bersama sejumlah komunitas, di antaranya adalah KLLC Banyuwangi yang konsen pada pengembangan pendidikan di Banyuwangi. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019