Mahasiswa Universitas Kristen (UK) Petra yang tergabung dalam kelompok The Thespians menciptakan aplikasi perekaman teater berteknologi virtual reality (VR) yang dinamai Pentas Sini dalam kegiatan "Career Camp 2019" di Yogyakarta, Kamis.
Mahasiswa Program Studi English for Creative Industry UK Petra Emily Abigail didampingi empat orang lainnya yakni Nicholas Valentino Handoko, Erick Setiawan, Cherine Angelica Limina dan Ivania Tanoko menuturkan aplikasi tersebut mereka ciptakan untuk memperkenalkan teater ke seluruh wilayah Indonesia.
"Aplikasi ini dapat merekam teater yang biasanya disuguhkan secara langsung dengan teknologi VR. Seperti Netflix. Aplikasi ini kami ciptakan agar teater bisa dikenal banyak orang," katanya.
Emily Abigail menjabarkan dengan aplikasi Pentas Sini, penonton dapat menonton teater sekaligus membayar sehingga aktor maupun seniman teater akan lebih banyak mendapatkan pemasukan.
Dia mengemukakan latar belakang menciptakan aplikasi tersebut adalah selama ini akses untuk menonton teater kurang diperhatikan. Hal itu membuat teater susah berkembang.
Lebih lanjut, Emily dan kelompoknya menciptakan aplikasi tersebut agar para pemain teater lebih banyak mendapat penghasilan. Sebah, dari aplikasi Pentas Sini akan dibagi hasil dengan para pemain teater.
"Melalui aplikasi Pentas Sini saya optimis bisa lebih banyak orang yang melihat teater. Selama ini pertunjukan teater-teater di Surabaya, contohnya cenderung susah diakses. Jika di Yogyakarta maka saya harus membayar lebih banyak lagi," katanya.
Emily meyakinkan, pada aplikasi yang diciptakannya akan menyuguhkan pertunjukan teater yang tidak kalah seru dibanding menyaksikan teater secara langsung. Pasalnya teknologi VR akan membuat masyarakat merasakan sensasi yang sama seperti menonton teater secara langsung.
"Kami ingin dengan aplikasi ini pasar teater bisa lebih besar, tak hanya satu kota saja tapi seluruh Indonesia," ucapnya.
Emily mengaku senang mengikuti Career Camp 2019 karena membantunya berkembang dan belajar secara langsung mengembangkan bisnis startup yang dibuat kelompoknya.
"Career Camp 2019 membantu untuk mempertajam atau memperdalam startup yang kami bikin," ujarnya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
Mahasiswa Program Studi English for Creative Industry UK Petra Emily Abigail didampingi empat orang lainnya yakni Nicholas Valentino Handoko, Erick Setiawan, Cherine Angelica Limina dan Ivania Tanoko menuturkan aplikasi tersebut mereka ciptakan untuk memperkenalkan teater ke seluruh wilayah Indonesia.
"Aplikasi ini dapat merekam teater yang biasanya disuguhkan secara langsung dengan teknologi VR. Seperti Netflix. Aplikasi ini kami ciptakan agar teater bisa dikenal banyak orang," katanya.
Emily Abigail menjabarkan dengan aplikasi Pentas Sini, penonton dapat menonton teater sekaligus membayar sehingga aktor maupun seniman teater akan lebih banyak mendapatkan pemasukan.
Dia mengemukakan latar belakang menciptakan aplikasi tersebut adalah selama ini akses untuk menonton teater kurang diperhatikan. Hal itu membuat teater susah berkembang.
Lebih lanjut, Emily dan kelompoknya menciptakan aplikasi tersebut agar para pemain teater lebih banyak mendapat penghasilan. Sebah, dari aplikasi Pentas Sini akan dibagi hasil dengan para pemain teater.
"Melalui aplikasi Pentas Sini saya optimis bisa lebih banyak orang yang melihat teater. Selama ini pertunjukan teater-teater di Surabaya, contohnya cenderung susah diakses. Jika di Yogyakarta maka saya harus membayar lebih banyak lagi," katanya.
Emily meyakinkan, pada aplikasi yang diciptakannya akan menyuguhkan pertunjukan teater yang tidak kalah seru dibanding menyaksikan teater secara langsung. Pasalnya teknologi VR akan membuat masyarakat merasakan sensasi yang sama seperti menonton teater secara langsung.
"Kami ingin dengan aplikasi ini pasar teater bisa lebih besar, tak hanya satu kota saja tapi seluruh Indonesia," ucapnya.
Emily mengaku senang mengikuti Career Camp 2019 karena membantunya berkembang dan belajar secara langsung mengembangkan bisnis startup yang dibuat kelompoknya.
"Career Camp 2019 membantu untuk mempertajam atau memperdalam startup yang kami bikin," ujarnya.(*)
Editor : Slamet Hadi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019