Petugas dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, Kamis, melakukan inspeksi mendadak ke beberapa pasar tradisional guna memastikan daging sapi maupun daging kambing memenuhi asuh (aman, sehat, utuh, dan halal).

Sidak daging sapi dan daging kambing menjelang Hari Raya Idul Adha 1440 Hijriah oleh petugas di lapak pedagang di pasar-pasar tradisionak ini, juga dilakukan tes kadar air daging sapi serta plastik bungkus daging yang digunakan oleh pelapak.

"Ada beberapa lapak daging sapi yang kotor, namun kami telah menyarankan agar dibersihkan, termasuk timbangan yang digunakan pelapak," kata Kabid Kesehatan Hewan dan Masyarakat Veteriner pada Dinas Peternakan Kabupaten Situbondo, Sulistiani di sela sidak di pasar tradisional Situbondo.

Mengenai ditemukannya pelapak menggunakan bungkus plastik berwarna, lanjutnya, telah disarankan menggunakan berwarna bening, agar daging tidak terkontaminasi pewarna dari bungkus yang tidak sehat.

Menurut ia, plastik berwarna selain bening akan memengaruhi kualitas daging karena menggunakan pewarna serta dari bahan daur ulang.

Sulistiani menjelaskan, sidak ini tak hanya dilakukan saat menjelang hari besar, namun dilakukan secara berkala untuk mengingatkan para pedagang agar selalu menjaga kualitas daging dan kebersihan lapaknya.

"Ini merupakan bentuk pelayanan terhadap konsumen, kami pantau langsung bagaimana produk dari daging sapi, ayam bolier ataupun ayam kampung yang dijual, telah memenuhi standar kelaikan atau belum," ucapnya.

Untuk stok daging sapi, masih sangat mencukupi karena Situbondo merupakan kabupaten populasi ternak sapi terbesar di Jawa Timur, dengan jumlah populasi sapi mencapai 181.252 ekor.

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019