Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, mencatat jumlah permintaan hewan kurban dari wilayah setempat keluar daerah meningkat signifikan menjelang hari raya Idul Adha 1440 Hijriah yang jatuh pada tanggal 11 Agustus 2019.

Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Ngawi drh Tri Wahyu Yulistiani mengatakan peningkatan tersebut terpantau melalui permintaan Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) dari peternak yang akan mengirim ternaknya keteraknya luar daerah.

"Bulan Juli saja, jumlah sapi Ngawi yang keluar mencapai 862 ekor untuk dikirim ke luar provinsi. Sedangkaan di hari-hari biasa hanya berkisar 50-60 ekor sapi saja," ujar Tri Wahyu Yulistiani kepada watawan di Ngawi, Rabu.

Menurut dia, peningkatan permintaan hewan kurban tersebut terjadi sejak awal Juli 2019. Tidak hanya ternak sapi, permintaan hewan kurban kambing juga meningkat drastis.

Sesuai data, permintaan kambing mencapai 258 ekor dan domba mencapai 97 ekor. Adapun daerah yang menjadi tujuan penjualan sapi dan kambing, antara lain Tangerang, Banten, dan Jakarta.

Tri Wahyu menambahkan tingginya permintaan hewan ternak tersebut menunjukkan hewan ternak asal Kabupaten Ngawi khususnya sapi dipercaya kualitasnya.

Hal itu, juga menjadi indikator, peternak-peternak di Kabupaten Ngawi bahwa memiliki daya saing tinggi dengan daerah lain.

"Alhamdulillah. Ini bukti bahwa ternak asal Kabupaten Ngawi dipercaya dan banyak dipesan untuk luar daerah," kata dia.

Pihaknya juga mengapresiasi kesadaran peternak yang meningkat untuk meminta rekomendasi SKKH bagi hewan ternak yang akan dijualnya. Keberadaan SKKH tersebut, selain untuk memastikan kondisi kesehatan hewan, juga untuk menjamin daging yang dihasilkan nantinya dalam keadaan aman dan layak dikonsumsi.

Seiring tingginya permintaan, harga hewan kurban menjelang Idul Adha dari Ngawi tersebut juga naik. Sesuai data, sapi peranakan ongole dewasa, harganya naik dari Rp17 juta menjadi Rp19 juta hingga Rp20 juta per ekor. Sapi pedaging mulai jenis brahman, simental, brangus, dan limosin juga mengalami kenaikan. Untuk sapi super, harganya bisa berkisar antara Rp25-Rp30 juta per ekor.

Sedangkan kambing, untuk kambing jawa dijual mulai Rp2 hingga Rp3 juta per ekor. Sedangkan kambing etawa mencapai Rp2 juta hingga Rp5 juta per ekor. Sedangkan untuk peranakan etawa mencapai Rp2 juta hingga Rp3,5 juta per ekor.

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019