Pameran Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) 2019 yang digelar Pemerintah Provinsi Jawa Timur pada 7-11 Agustus 2019 di pusat perbelanjaan Grand City Surabaya menargetkan transaksi Rp6 miliar dan 35 ribu pengunjung.

Kepala Bidang Pemasaran Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jatim Ahmad Basuki di Surabaya, Senin, mengatakan, target tersebut naik dibanding 2018 yang menghasilkan transaksi sekitar Rp4 miliar dengan jumlah pengunjung tercatat 32 ribu orang selama pameran.

"Tahun kemarin 32 ribu lebih dan sekarang kami menargetkan 35 ribu lebih selama pameran berlangsung, karena untuk tahun ini juga didukung marketplace yang diharapkan menjadi pendorong jumlah pengunjung dan nilai transaksi," kata Basuki kepada wartawan.

Ia mengatakan, pameran yang digelar rutin tahunan ini bertujuan untuk peningkatan omzet dan kenaikan kelas UMKM di Jatim, serta mendorong masuknya UMKM ke jaringan industri marketplace atau daring, sehingga bisa bersaing dan mandiri.

"Untuk tahun ini adalah pameran yang ketujuh, dan dampaknya setiap tahun cukup bagus mendorong omzet dan menciptakan kemandirian UMKM, hal ini terlihat dari indikator kinerja pemerintah Provinsi Jatim," katanya.

Selain itu, kata Basuki, pameran ini juga untuk mendorong pencapaian target Dinas Koperasi dan UKM dari Pemprov Jatim yang ditargetkan bisa memasukkan sebanyak 1.250 UMUM di dunia daring.

"Kalau total UMKM Jatim yang telah masuk daring mencapai 5.000 UMKM. Dan tahun ini kami ditarget 1.250 UMKM. Sedangkan saat ini masih sekitar 30 persen dari total target yang sudah masuk ke belanja daring," katanya.

Sementara itu, total peserta pameran tahun ini meningkat dari 212 peserta tahun 2018 menjadi 282 peserta di tahun 2019, dengan peserta dari bidang fesyen, aksesoris, furnitur, kerajinan, snack, herbal, kosmetik, olahan makanan, kopi, serta makanan siap saji, dan perbankan.
 

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019