Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar meminta anggota Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) setempat membantu pemerintah melaksanakan program penanggulangan kekerdilan melalui keikutsertaan dalam pengawasan terhadap penanganan persoalan itu.

"Untuk masalah 'stunting' (kekerdilan) bila ditemukan, langsung laporkan ke Dinas Kesehatan," katanya di Kediri, Kamis.

Pemantauan kesehatan, terutama bagi tumbuh kembang anak saat 1.000 hari pertama, katanya, sebagai langkah yang diperlukan, sehingga jika ditemukan indikasi kekerdilan langsung dilakukan tindakan.

Jika anak yang mengalami kekerdilan dibiarkan, katanya, ketika dewasa bisa berpengaruh pada tubuh maupun kecerdasannya.

Ia juga meminta anggota PKK Kota Kediri selalu bersemangat dan mencurahkan sumbangsih dan ide guna membuat program-program pemberdayaan PKK.

Selain masalah kekerdilan, katanya, saat ini pemerintah juga giat berkampanye mengenai pengurangan penggunaan plastik.

"Ibu-ibu harus terus diedukasi untuk mengurangi penggunaan plastik. Apalagi sampah plastik ini menjadi perhatian di berbagai belahan dunia," kata dia.

Wali Kota Abdullah Abu Bakar telah melakukan pelantikan anggota TP PKK Kota Kediri masa bakti 2019-2024 di Ruang Joyoboyo Balai Kota Kediri.

Ia juga sempat menceritakan konsep pembangunan Kota Kediri, yakni membangun bersama.

Ia menyebut konsep membangun bersama memang tidak mudah karena semua harus "satu frekuensi", di mana tidak hanya pemerintah yang membangun Kota Kediri, melainkan dibutuhkan peran aktif TP PKK dan masyarakat.

Ia mengatakan  konsep membangun bersama telah memberikan sumbangsih positif bagi kemajuan Kota Kediri.

"Membangun bersama ini meningkatkan nilai-nilai pemda misalnya evaluasi kinerja pemerintahan daerah. Dari tidak tahu di peringkat berapa naik ke peringkat 15 lalu naik lagi peringkat 13. Tidak berhenti di situ, kami cek di BPS, IPM meningkat. Di dalam IPM ada pendidikan, kesehatan, dan sebagainya. Banyak hal yang memengaruhi pendidikan dan kesehatan ini. Saya lihat PKK juga ikut hadir," kata dia.

Pria yang akrab disapa Mas Abu itu, juga berharap dengan konsep membangun bersama tersebut setiap OPD harus melibatkan PKK dalam setiap programnya, mengingat PKK merupakan mitra kerja pemerintah.

Selain itu, katanya, dalam membuat setiap program harus memperhatikan keluaran bagi masyarakat.

"Saat ini masyarakat semakin kritis, jadi harus berikan layanan terbaik. Maka dari itu, kami menuntut OPD dan PKK harus punya peran aktif dan nyata, serta membuat program-program yang keren dan bagus," kata dia.

Ketua TP PKK Kota Kediri Ferry Silviana Abu Bakar mengungkapkan TP PKK Kota Kediri siap bekerja sama dengan Pemerintah Kota Kediri untuk memajukan daerah setempat.

Selama ini, TP PKK Kota Kediri menyelarasakan program-programnya dengan program-program Pemerintah Kota Kediri.

Ia juga optimistis wajah-wajah baru kepengurusan TP PKK Kota Kediri yang dilantik itu juga dapat memberikan semangat baru untuk bersama memajukan Kota Kediri.

"Dalam membentuk program kami sudah punya panduan, yaitu 10 Program Pokok PKK, jadi kami selaraskan saja dengan program-program OPD. Misalnya pokja I sangat berkaitan dengan Dinas Sosial, pokja II berkaitan dengan Dinas Pendidikan, pokja III berkaitan dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian. Itu sudah kami lakukan selama ini," kata perempuan yang akrab disapa Bunda Fey itu.

Mengenai isu plastik yang juga menjadi perhatian Pemerintah Kota Kediri, Bunda Fey mengungkapkan bahwa sejak 2016, TP PKK melakukan gerakan tidak menggunakan plastik, sedangkan untuk masalah penanganan kekerdilan yang menjadi perhatian Pemprov Jatim, juga terus dipantau pelaksanaannya di daerah setempat.

"Kami lakukan sosialisasi di kelurahan-kelurahan tentang pengurangan penggunaan plastik, sedangkan untuk 'stunting', di Kota Kediri kami tidak menemukan kecuali karena kelainan fisik sejak lahir. Tapi kalau untuk 'stunting' karena gizi buruk kita tidak temukan," katanya.

Kepengurusan TP PKK Kota Kediri masa bakti 2019-2024, meliputi Ketua Ferry Silviana Abu Bakar, Wakil Ketua I Eva Meliandri Iskandar, Wakil Ketua II Nekky Budwi Sunu, Wakil Ketua III Ninin Pentawati Siswanto, dan Wakil Ketua IV Apin Setyowati.

Hadir dalam kegiatan itu, Wakil Wali Kota Kediri Lilik Muhibbah, Sekretaris Daerah Kota Kediri Budwi Sunu, kepala OPD di lingkungan Pemerintah Kota Kediri, dan perwakilan organisasi perempuan di Kota Kediri. (*)

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019