Pemerintah Kota Madiun gencar melakukan sosialisasi gerakan gemar makan ikan (Gemarikan) guna mendongkrak tingkat konsumsi ikan di kalangan masyarakat setempat sesuai yang dicanangkan pemerintah pusat, terlebih bagi siswa sekolah dasar.

Data Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Madiun mencatat, tingkat konsumsi ikan warga Kota Madiun tergolong rendah, yakni baru sekitar 14 persen.

Angka itu jauh di bawah jumlah konsumsi ikan ideal yang dianjurkan Provinsi Jawa Timur yang mencapai 34 persen.

"Untuk itu, Pemkot Madiun terus berupaya meningkatkan konsumsi ikan di kalangan masyarakat. Sebab, makan ikan sangatlah sehat dan murah," ujar Wali Kota Madiun Maidi dalam kegiatan sosialisasi gemar makan ikan bagi siswa SD di Kantor Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Madiun, Kamis.

Pihaknya meminta para ibu untuk kreatif dalam mengolah makanan yang berbahan ikan untuk dimakan sehari-hari. Baik dari ikan laut maupun air tawar.

"Anak-anak itu akan suka jika rasanya enak. Untuk itu para ibu harus kreatif dalam memasak ikan agar menjadi makanan yang beraneka macam dan enak. Ke depan Dinas Pertanian juga akan mengundang ahli masak agar memberikan pelatihan pada ibu-ibu PKK dan membagikan resep masakan ikan yang enak," kata dia.

Pihaknya sengaja sosialisasi gemar ikan menyasar pada anak usia SD. Hal itu karena usia tersebut sangat membutuhkan gizi bagi tumbuh kembangnya. Selain itu, anak-anak tersebut adalah generasi bangsa yang harus dipersiapkan dari sekarang.

"Kalau gizinya diperhatikan dan dipersiapkan dari dini, tentu akan sehat dan juga mencegah stunting. Kota Madiun belum bebas dari stunting. Info dari Dinkes masih ada sekitar 600 anak yang tergolong stunting," tambah Maidi.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Madiun Muntoro Danardono mengakui jika tingkat konsumsi ikan warga Kota Madiun masih rendah. Hal itu salah satunya dipengaruhi oleh wilayah Madiun yang jauh dari laut.

"Sehingga, memakan ikan bukan menjadi tradisi atau kebiasaan warga masyarakat setempat. Beda dengan daerah pesisir yang sering dan dari kecil mengenal ikan," kata Muntoro Danardono.

Maka dari itu, berbagai upaya dilakukan untuk mengajak masyarakat Kota Madiun mengonsumsi ikan. Selain sosialisasi ke sekolah-sekolah dan kelompok masyarakat, Dinas Pertanian juga menggelar lomba masakan olahan ikan dengan melibatkan kader PKK dan lembaga lain.

Selain itu, guna mendongkrak minat warga Kota Madiun mengonsumsi ikan, dinas juga memberikan bantuan bibit benih ikan konsumsi kepada warga yang memiliki kolam.

Bagi warga Kota Madiun yang berminat mendapat bantuan bibit benih ikan bisa mengajukan surat permohonan ke dinas setempat.

"Jadi kegiatan sosialisasi Gemarikan ini bertujuan untuk mengenalkan dulu bahwa makan ikan itu murah, bergizi tinggi, dan sehat. Setelah itu harapannya memacu dan memicu warga setempat agar rajin mengonsumsi ikan," katanya.
 

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019