Badan Pusat Statistik mencatat perekonomian Kabupaten Jember, Jawa Timur, tahun 2018 tumbuh sebesar 5,23 persen, sedikit meningkat dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 5,11persen.

"Berdasarkan lapangan usaha, semua kategori mengalami pertumbuhan positif dan pertumbuhan tertinggi terjadi pada kategori penyediaan akomodasi dan makan minum sebesar 9,03 persen, sehingga pertumbuhan hotel, homestay, dan usaha kuliner di Jember cukup tinggi, " kata Kepala BPS Jember Arif Joko Sutejo di Jember, Kamis.

Kemudian diikuti perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor sebesar 8,42 persen; kemudian kategori informasi dan komunikasi tumbuh sebesar 8,13 persen di Jember.

"Sebanyak dua belas lapangan usaha mengalami pertumbuhan positif sebesar enam sampai sepuluh persen, sedangkan lima lapangan usaha lainnya tumbuh positif namun lebih lambat yaitu di bawah 5 persen," tuturnya.

Sementara kategori penyumbang ekonomi Jember masih didominasi oleh kategori pertanian, kehutanan dan perikanan sebesar 27,39 persen, kemudian disusul kategori industri pengolahan sebesar 20,15 persen dan perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor sebesar 13,96 persen.

"Hal itu dapat dilihat dari besarnya peranan masing-masing lapangan usaha terhadap total produk domestik regional bruto (PDRB)," katanya.

Sementara share terkecil adalah kategori pengadaan air, pengelolaan sampah, limbah dan daur ulang sebesar 0,07 persen diikuti kategori pengadaan listrik dan gas sebesar 0,05 persen.

Ia menjelaskan PDRB Jember tiap tahun terus mengalami peningkatan, berdasarkan series aggregatnya PDRB Kabupaten Jember atas dasar harga berlaku pada tahun 2017 dan 2018 masing-masing Rp67 miliar dan Rp72 miliar.

"Pada tahun 2018, PDRB perkapita Jember mencapai Rp29.627,61 atau meningkat 6,71 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Naiknya nilai PDRB itu dipengaruhi oleh meningkatnya produksi di seluruh lapangan usaha dan adanya inflasi," katanya.
 

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019