Pemerintah Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur mendorong lembaga-lembaga koperasi yang ada di daerah itu untuk terus mengembangkan potensinya agar lebih mandiri dan otonom.

"Kita semua berharap potensi koperasi saat ini mampu memulai gerakan koperasi yang otonom, namun koperasi harus tetap fokus diarahkan pada ciri-ciri universalitas, kebutuhan yang tinggi dan melibatkan partisipatif dari anggota," kata Sekda Tulungagung, Indra Fauzy di Tulungagung, Rabu.

Ia menambahkan, kemandirian dan otonomi dalam pengelolaan koperasi itu bisa diwujudkan berupa usaha jasa keuangan, pelayanan infrastruktur, jual-beli barang kebutuhan dengan pemanfaatan media elektronik maupun pemasaran daring di era milenial.

Menilik kondisi yang ada saat ini, lanjut Indra, menurutnya tidak berlebihan jika pemerintah daerah masih terus melakukan pembinaan dan memberikan perhatian agar koperasi tetap bisa eksis, mandiri dan berdaya saing.

Indra Fauzi mengatakan bahwa jumlah UMKM di Kabupaten Tulungagung sampai saat ini telah mencapai 123.528 unit usaha dengan omset mencapai Rp1,6 triliun.

Peredaran kapital perkoperasian di Tulungagung itu mengalami kenaikan sekitar 6 persen, dari sebelumnya pada 2018 di kisaran Rp1,5 Triliun.

Adapun sebagai wadah pembinaan dan pengembangan UMKM tersebut sejak 2014 telah terbentuk Forum Komunikasi UMKM di Kabupaten Tulungagung.

"Kami mengucapkan selamat dan terimakasih kepada Forum Gerakan Koperasi yang telah berprestasi di tingkat nasional, yaitu KUD Tani Wilis Kecamatan Sendang menerima penghargaan Bhakti Koperasi 2019.

Selain itu juga beberapa koperasi pelaksana RAT terbaik tahun buku 2018 dan juga Koperasi Berprestasi Kabupaten Tulungagung Tahun 2019," katanya.

Ia menyampaikan pesan dan harapan agar ke depan dapat lebih meningkatkan kinerjanya. Selain itu juga dapat menjadi motivasi bagi koperasi-koperasi yang lain agar bisa meningkatkan prestasinya.

"Saya ingin mengajak seluruh komponen masyarakat untuk bersama-sama berperan secara aktif dalam mendorong dan mendukung pengembangan koperasi dan UMKM agar bisa terus eksis, berkembang dan berdaya saing yang pada akhirnya koperasi bisa berkualitas dan UMKM naik kelas," kata Indra. 

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019