Sebanyak 94 mahasiswa asing dari tujuh negara ikut mengembangkan desa di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur melalui program pengabdian dan pengembangan masyarakat atau "Community Outreach Program" (COP) 2019 yang digelar Universitas Kristen Petra selama tiga minggu, 18 Juli hingga 08 Agustus 2019.

Rektor UK Petra Prof Djwantoro Hardjito di Surabaya, Jumat mengatakan  pada KKN Internasional bertema "Keep Blessing The Nations ini  ada universitas dari tujuh yang mengirimkan wakilnya yakni Belanda, Taiwan, Hong Kong, Korea, Tiongkok, Jepang dan Indonesia.

"Total ada 117 mahasiswa dari tujuh negara yang akan membangun desa dan terlibat kegiatan proyek fisik dan nonfisik bersama warga sekitar di enam dusun yang tersebar di Kecamatan Gondang dan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto," katanya.

Dia berharap melalui kegiatan ini, mahasiswa baik Indonesia dan asing mampu menyumbangkan tenaga dan pikirannya dalam menyelesaikan masalah yang selama ini dihadapi warga.

"lni akan menjadi pengalaman yang baik bagi peserta bahkan mungkin bisa mengubah hidup kalian," katanya.

Dosen pembimbing COP 2019 UK Petra Dwi Setiawan ditemui di lokasi KKN di Kabupaten Mojokerto menuturkan kegiatan ini bersifat tematik dan berkelanjutan. Pada tahun ini, lanjut Dwi tema yang diangkat adalah desa sehat dan wisata karena ada potensi wisata di Desa Begaganlimo yakni wisata Akar Seribu.

"Kegiatan ini dalam rangka menyukseskan program desa sehat dan sejahtera ada kegiatan fisik dan nonfisik. Kegiatan fisik pembangunan green house untuk anggrek. Karena anggrek punya nilai jual, jadi wisatawan bisa langsung membeli," ujarnya.

Dwi menjelaskan anggrek dipilih yang mudah hidup dan bertahan di iklim seperti di desa Begaganlimo.

Sedangkan kegiatan nonfisik yang dilakukan adalah di Dusun Troliman, Desa Begaganlimo ada seni karawitan, namun penabuh gamelannya masih belajar otodidak, jadi didatangkan pelatih profesional.

"Tujuannya tentu untuk mendukung wisata di desa ini. Selain mendukung wisata mahasiswa juga mengajar di PAUD dan melatih kreatif anak-anak di pinggir hutan. Selain itu merenovasi PAUD," ucapnya, menambahkan.

Sementara itu mahasiswa dari Inholland University, Belanda Fleur Adriana Maria Elisabeth van Den Berg mengaku cukup antusias mengikuti KKN internasional yang digelar UK Petra.

Mahasiswa jurusan Media and Entertainment Managemen itu memang sengaja mengikuti kegiatan tersebut untuk mendapat pengalaman baru dari kehidupan masyarakat desa di Indonesia. Pasalnya ini adalah kali pertama dia pergi ke Indonesia.

"Yang menarik adalah mengenal secara langsung orang Indonesia. Mereka sangat ramah. Alam di sini sangat bagus, hal itu tidak saya temukan di Belanda. Ini adalah pengalaman pertama saya pergi ke negara yang sangat jauh," tuturnya.(*)

Video Oleh  Willy Irawan 
 

Pewarta: Willy Irawan

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019