Sebanyak delapan desa yang tersebar di empat kecamatan di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, mengalami kekeringan dan kekurangan air bersih, sehingga petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah setempat mulai mendistribusikan air bersih ke dusun-dusun terdampak kekeringan itu.

Menurut Kabid Pencegahan BPBD Situbondo Gatot Trikorawan di Situbondo, Selasa, menyebutkan wilayah terdampak kekeringan itu di antaranya Dusun Jambaran Barat dan Timur di Desa Plalangan, Kecamatan Sumbermalang; Dusun Juregen (Desa Silomukti) dan Dusun Trebungan Timur (Desa Trebungan) di Kecamatan Mlandingan.

Selain itu, Dusun Krajan dan Dusun Sokaan Timur di Desa Gunung Putri, Kecamatan Suboh, serta Dusun Bendusa di Desa Jatisari, Kecamatan Arjasa.

"Untuk dua dusun di Desa Sopet, Kecamatan Jangkar, yang dulunya juga kesulitan air bersih dan setiap tahun dipasok air oleh BPBD, tahun ini tidak terdampak kekeringan karena sudah dibangun sumur bor oleh desa setempat dengan memanfaatkan dana desa," kata Gatot.

Ia menjelaskan, saat ini tercatat sudah ada tiga kecamatan terdampak kekeringan yang mengusulkan permohonan pendistribusian air bersih, karena sudah mulai kekurangan air bersih.

"Sejak Senin (22/) kemarin, kami telah mulai mendistribusikan air bersih ke wilayah terdampak kekeringan, yakni di Dusun Bendusa, Desa Jatisari, Kecamatan Arjasa, dengan menggunakan satu unit truk tangki milik BPBD. Sedangkan hari ini pendistribusian air bersih ke Dusun Jambaran, Desa Plalangan, Kecamatan Sumbermalang," paparnya.

Gatot menambahkan, pendistribusian air bersih ke wilayah terdampak kekeringan akan dilakukan BPBD setelah kepala desa setempat mengusulkan permohonan pendistribusian air bersih.

"Oleh karena itu, kami meminta kepala desa agar segera mengusulkan pendistribusian air, jika di desanya membutuhkan," ujarnya.

Informasi dihimpun, sejak Senin (22/7) kemarin BPBD telah mendistribusikan air bersih ke wilayah terdampak kekeringan yang kekurangan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019