Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengapresiasi prestasi Kota Kediri yang telah berhasil meraih peringkat kedua pada Pekan Olahraga Provinsi Jatim VI tahun 2019 di Lamongan, Gresik, Bojonegoro, dan Tuban.
"Biasanya tuan rumah juara umum, ternyata tetap Surabaya. Juara kedua Kota Kediri, alhamdulillah," kata Gubernur saat menghadiri acara Harlah Ke-73 Muslimat NU di Aula Muktamar Pondok Pesantren Lirboyo, Kota Kediri, Minggu.
Gubernur mengakui Surabaya memang sulit untuk dikalahkan. Secara jumlah peserta cukup banyak dan seluruh cabang olahraga diikuti.
Namun, prestasi atlet dari Kota Kediri ternyata mampu mengalahkan Sidoarjo hingga Banyuwangi, termasuk tuan rumah Lamongan.
Selain itu, Gubernur juga mengatakan mendukung penuh program Wali Kota Kediri untuk memperbaiki indeks pembangunan manusia. Untuk meningkatkan hal itu perlu didukung dari unsur pendidikan dan kesehatan.
Ia juga meminta masyarakat untuk mewaspadai bahaya narkotik dan obat terlarang, sebab sangat berbahaya bagi kesehatan.
Dirinya juga mengungkapkan, di Indonesia juga pernah ada pabrik ekstasi terbesar yang penjualannya hingga luar negeri. Dan, setelah diteliti ternyata ekstasi di Indonesia ada kandungan racun tikus, sehingga gampang bereaksi di otak serta ada kandungan gerusan kaca yang jika dikonsumsi bisa menggores usus dan berbahaya untuk tubuh.
Untuk itu, Gubernur meminta agar orang tua selalu mendampingi anak-anaknya dan menjauhkan dari pengaruh narkotika serta obat terlarang.
Sementara itu, Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar juga mengaku bangga dengan prestasi yang telah ditorehkan oleh para atlet dari Kota Kediri dalam Porprov Jatim 2019. Para atlet Kota Kediri mendapatkan medali sebanyak 153 medali, yang terdiri dari 60 emas, 44 perak, dan 49 perunggu.
"Feedback dari KONI. Pembinaan yang harus dipikirka. Sudah saya sampaikan perlu adanya apresiasi dari provinsi dan Gubernur insya Allah setuju. Kami berjuang dari anak-anak masih berlatih dari kecil sampai mereka ke provinsi, merek akan ikut PON terus berlanjut," kata Mas Abu, sapaan akrabnya.
Ia sangat berharap, para atlet akan terus berlatih demi membawa nama harum baik Kota Kediri, Jatim maupun Indonesia di tingkat lebih atas. Mereka nantinya bisa bertanding hingga ke internasional.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
"Biasanya tuan rumah juara umum, ternyata tetap Surabaya. Juara kedua Kota Kediri, alhamdulillah," kata Gubernur saat menghadiri acara Harlah Ke-73 Muslimat NU di Aula Muktamar Pondok Pesantren Lirboyo, Kota Kediri, Minggu.
Gubernur mengakui Surabaya memang sulit untuk dikalahkan. Secara jumlah peserta cukup banyak dan seluruh cabang olahraga diikuti.
Namun, prestasi atlet dari Kota Kediri ternyata mampu mengalahkan Sidoarjo hingga Banyuwangi, termasuk tuan rumah Lamongan.
Selain itu, Gubernur juga mengatakan mendukung penuh program Wali Kota Kediri untuk memperbaiki indeks pembangunan manusia. Untuk meningkatkan hal itu perlu didukung dari unsur pendidikan dan kesehatan.
Ia juga meminta masyarakat untuk mewaspadai bahaya narkotik dan obat terlarang, sebab sangat berbahaya bagi kesehatan.
Dirinya juga mengungkapkan, di Indonesia juga pernah ada pabrik ekstasi terbesar yang penjualannya hingga luar negeri. Dan, setelah diteliti ternyata ekstasi di Indonesia ada kandungan racun tikus, sehingga gampang bereaksi di otak serta ada kandungan gerusan kaca yang jika dikonsumsi bisa menggores usus dan berbahaya untuk tubuh.
Untuk itu, Gubernur meminta agar orang tua selalu mendampingi anak-anaknya dan menjauhkan dari pengaruh narkotika serta obat terlarang.
Sementara itu, Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar juga mengaku bangga dengan prestasi yang telah ditorehkan oleh para atlet dari Kota Kediri dalam Porprov Jatim 2019. Para atlet Kota Kediri mendapatkan medali sebanyak 153 medali, yang terdiri dari 60 emas, 44 perak, dan 49 perunggu.
"Feedback dari KONI. Pembinaan yang harus dipikirka. Sudah saya sampaikan perlu adanya apresiasi dari provinsi dan Gubernur insya Allah setuju. Kami berjuang dari anak-anak masih berlatih dari kecil sampai mereka ke provinsi, merek akan ikut PON terus berlanjut," kata Mas Abu, sapaan akrabnya.
Ia sangat berharap, para atlet akan terus berlatih demi membawa nama harum baik Kota Kediri, Jatim maupun Indonesia di tingkat lebih atas. Mereka nantinya bisa bertanding hingga ke internasional.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019