Mengusung semangat poros tengah, Ahmad Ghufron Siradj yang menjabat sekretaris Badan Ansor Anti-Narkoba Pusat siap maju menjadi ketua dalam rangka meramaikan pelaksanaan Konferwil Ansor Jatim yang berlangsung pada 28 Juli 2019 di Pondok Pesantren Sabilur Rosyad, Kota Malang, Jatim.

Dengan mengantongi rekomendasi dari sembilan pengurus cabang Ansor di Jatim, Ghufron menyatakan siap memberikan perubahan pada organisasi ini.

"Saya bersama dengan kawan-kawan dari sembilan pengurus cabang di Jawa Timur akan memberikan kemudahan pengurusan surat-menyurat yang selama ini sempat tersendat dan menjadi ganjalan dari para anggota," katanya saat dikonfirmasi di Ponpes Bumi Shalawat Sidoarjo, Sabtu.

Ia mengemukakan, keberaniannya maju menjadi ketua PW Ansor Jatim ini dilandasi keprihatinan selama dua tahun terakhir.

"Hal ini, karena sesuai dengan petunjuk pada kiai harus ada konsolidasi di dalam organisasi. Apalagi, Ansor merupakan barometer dari organisasi yang ada di Indonesia," katanya.

Ia mengklaim sembilan PC Ansor yang memberikan rekomendasi adalah Situbondo, Bangil, Nganjuk, Kota Kediri, Kota Madiun, Kabupaten Madiun, Ponorogo, Pacitan, dan Pamekasan.

"Proses pengkaderan yang tersendat, tidak ada legalitas yang berbentuk surat keputusan menjadikan dirinya berani maju. Saya tawarkan kalau pada kepemimpinan saya tidak ada lagi pengurusan surat yang dipersulit," katanya.

Ia mengatakan ada kebuntuan yang akan ditawarkan menjadi win-win solutions, karena gagasan yang ditonjolkan.

"Apa yang kami lakukan di bawah PWNU, kami sudah silahturahmi dengan kiai, dengan senior yang lama berproses juga saya datangi. Ansor potensi kader luar biasa dari tingkat bawah," katanya.

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019