PT. Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 8 Surabaya melaksanakan bakti sosial dengan membantu pengobatan gratis warga yang ada di sekitar Stasiun Tarik, Sidoarjo, Jawa Timur, dengan menggunakan kereta api khusus kesehatan (rail clinic), Kamis.

Kepala PT. KAI Daop 8, Suryawan Putra di Sidoarjo, mengatakan pada kegiatan pengobatan itu pihaknya melibatkan 30 orang tenaga medis yang terdiri dari 3 dokter umum, 1 dokter gigi, 2 orang bidan, 3 apoteker, 2 orang tenaga laboratorium, dan 19 perawat.

"Sedangkan peserta yang terdaftar dalam kegiatan pengobatan gratis ini berjumlah 300 orang," ujarnya.

Ia mengemukakan, untuk pengobatan gratis kepada warga ini, pihaknya menyediakan kereta khusus yang diubah sedemikian rupa menjadi sebuah klinik kesehatan.

"Tujuan kereta ini sendiri untuk menjangkau dan membantu masyarakat yang tinggal jauh dari fasilitas pusat kesehatan dan rumah sakit besar. Dan di dalam kereta tersebut terdapat fasilitas pemeriksaan dokter umum, dokter gigi, laboratorium, USG, serta apotek. Juga ditambah ada ruang tunggu yang nyaman dan perpustakaan," katanya.

Ia mengatakan kereta tersebut bukan kereta baru melainkan kereta lama yang telah diperbaiki dan dimodifikasi.

"Kereta ini sendiri merupakan bekas kereta rel diesel (KRD) tahun 1982 dan buatan dari negara Jepang. Sebenarnya sudah tidak akan digunakan kembali, namun akhirnya diperbaiki dan dimodifikasi sehingga dapat dipergunakan untuk fungsi yang lain," katanya.

Sementara itu, Manajer Humas PT KAI Daop 8 Surabaya, Suprapto menjelaskan kegiatan pemeriksaan kesehatan gratis di Stasiun Tarik dilaksanakan pada hari ini saja.

"Fasilitas pemeriksaan kesehatan yang diberikan adalah jenis pelayanan kesehatan primer atau tingkat pertama yaitu pemeriksaan umum, gigi, kesehatan ibu anak, mata, laboratorium sederhana (gula darah, asam urat, kolesterol), dan penyuluhan kesehatan. Kemudian acara dilanjutkan dengan Pembinaan dan Sosialisasi (Binsos) terkait kesehatan, keselamatan, dan keamanan perjalanan kereta api oleh petugas dari Unit Kesehatan dan Unit Pengamanan," katanya.

Tak hanya itu, pihaknya juga memberikan kacamata baca secara gratis untuk 31 pelajar sekolah dasar (SD). Dengan rincian 23 kacamata untuk murid SDN 01 Tarik dan 8 kacamata untuk murid Madrasah Ibtidaiyah Al-Hidayah Tarik.

"Kegiatan ini rutin diadakan setiap tahun. Semoga kegiatan pengobatan gratis ini, memberikan banyak manfaat bagi mereka yang membutuhkan, khususnya warga sekitar jalur kereta api," katanya.

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019