){kind=link}
Lembaga Swadaya Masyarakat Gerakan Masyarakat Peduli Uang Rakyat (LSM Gempur) Situbondo, menggelar aksi damai mendukung kegiatan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Roadshow Bus KPK dengan tema "Jelajah Negeri Bangun Antikorupsi" di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur.
Aksi unjuk rasa tunggal (seorang diri) oleh M.A Junaedi yang merupakan Direktur LSM Gempur Situbondo, ini digelar di depan Kantor Pemkab Situbondo, dengan menggunakan seragam siswa sekolah dasar (SD) sembari membawa pamvlet bertuliskan "dukung KPK usut dugaan korupsi di Pemkab Situbondo dan DPRD Situbondo".
"Tujuan utama aksi saya ini dalam rangka menyambut dan sekaligus mendukung kegiatan Roadshow Bus KPK di Situbondo. Dan kegiatan ini sangat positif membentuk karakter antikorupsi sejak dini bagi siswa SD/SMP/SMA sederajad," kata Junaedi usai aksi tunggal di depan Kantor Pemkab Situbondo, Kamis.
Sosialisasi dan pendidikan antikorupsi oleh KPK penting, lanjut dia, agar supaya para pelajar yang merupakan penerus bangsa tidak memiliki mental korupsi, seperti pejabat-pejabat negara yang saat ini banyak tertangkap tangan (OTT) oleh KPK maupun penegak hukum lainnya.
Selain itu, kata Junaedi, aksi selain mendukung kegiatan KPK untuk pencegahan tindak pidana korupsi, juga meminta KPK menindak lanjuti laporan dugaan korupsi di Situbondo yang telah dilaporkan ke KPK sebelumnya, serta memohon dan diselidiki kepada KPK mengenai harta kekayaan pejabat Situbondo yang tidak dimasukkan di LHKPN.
"Kami juga meminta KPK menindak lanjuti laporan kami sebelumnya. Termasuk juga KPK agar melakukan supervisi kasus dugaan korupsi yang sudah lama "mandeg" di Kejaksaan Negeri Situbondo maupun di Polres Situbondo," ucapnya.
Selama aksinya di depan Kantor Pemkab Situbondo, aktivis ini berorasi mendukung Roadshow Bus KPK Situbondo, dan sekaligus berorasi meminta KPK menindak lanjuti dugaan korupsi yang telah dilaporkan ke KPK.
Roadshow Bus KPK dijadwalkan akan tiba di Situbondo pada hari ini, Kamis (18/7/19). Dan rencananya kegiatan KPK di Situbondo akan berlangsung hingga Minggu 21 Juli 2019, dengan melaksanakan kegiatan sosialisasi mengenai pencegahan korupsi. Baik sosialisasi terhadap pejabat pemkab, anggota DPRD dan pendidikan antikorupsi bagi para siswa SD/SMP/SMA sederajad. (*)
Video Oleh Novi Husdinariyanto
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
Aksi unjuk rasa tunggal (seorang diri) oleh M.A Junaedi yang merupakan Direktur LSM Gempur Situbondo, ini digelar di depan Kantor Pemkab Situbondo, dengan menggunakan seragam siswa sekolah dasar (SD) sembari membawa pamvlet bertuliskan "dukung KPK usut dugaan korupsi di Pemkab Situbondo dan DPRD Situbondo".
"Tujuan utama aksi saya ini dalam rangka menyambut dan sekaligus mendukung kegiatan Roadshow Bus KPK di Situbondo. Dan kegiatan ini sangat positif membentuk karakter antikorupsi sejak dini bagi siswa SD/SMP/SMA sederajad," kata Junaedi usai aksi tunggal di depan Kantor Pemkab Situbondo, Kamis.
Sosialisasi dan pendidikan antikorupsi oleh KPK penting, lanjut dia, agar supaya para pelajar yang merupakan penerus bangsa tidak memiliki mental korupsi, seperti pejabat-pejabat negara yang saat ini banyak tertangkap tangan (OTT) oleh KPK maupun penegak hukum lainnya.
Selain itu, kata Junaedi, aksi selain mendukung kegiatan KPK untuk pencegahan tindak pidana korupsi, juga meminta KPK menindak lanjuti laporan dugaan korupsi di Situbondo yang telah dilaporkan ke KPK sebelumnya, serta memohon dan diselidiki kepada KPK mengenai harta kekayaan pejabat Situbondo yang tidak dimasukkan di LHKPN.
"Kami juga meminta KPK menindak lanjuti laporan kami sebelumnya. Termasuk juga KPK agar melakukan supervisi kasus dugaan korupsi yang sudah lama "mandeg" di Kejaksaan Negeri Situbondo maupun di Polres Situbondo," ucapnya.
Selama aksinya di depan Kantor Pemkab Situbondo, aktivis ini berorasi mendukung Roadshow Bus KPK Situbondo, dan sekaligus berorasi meminta KPK menindak lanjuti dugaan korupsi yang telah dilaporkan ke KPK.
Roadshow Bus KPK dijadwalkan akan tiba di Situbondo pada hari ini, Kamis (18/7/19). Dan rencananya kegiatan KPK di Situbondo akan berlangsung hingga Minggu 21 Juli 2019, dengan melaksanakan kegiatan sosialisasi mengenai pencegahan korupsi. Baik sosialisasi terhadap pejabat pemkab, anggota DPRD dan pendidikan antikorupsi bagi para siswa SD/SMP/SMA sederajad. (*)
Video Oleh Novi Husdinariyanto
Editor : Slamet Hadi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019