Provinsi Jawa Timur berkontribusi atau menyumbang sekitar 40 persen dari total proyek PT PP Properti Tbk, yang merupakan anak perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dari PT PP (Persero) selama 2019, kata salah satu petinggi perusahaan tersebut.
"Dengan kontribusi ini, berarti Jatim merupakan wilayah potensial di Indonesia. Oleh karena itu, kami berterima kasih kepada pemerintah setempat atas kelancaran investasi kami," kata Direktur Utama PP Properti Taufik Hidayat di Surabaya, Rabu.
Taufik pada acara "Topping Off" proyek Superblok Grand Sungkono Lagoon (GSL) Surabaya mengatakan ada sekitar 10 proyek besar yang digarap PT PP Properti, tujuh di antaranya ada di Surabaya.
Salah satunya, kata dia, adalah proyek GSL Surabaya yang sedang memasuki tahap "Topping Off" dan mengalami progres positif.
"Ini adalah wujud komitmen perusahaan dalam penyelesaian proyek secara tepat untuk memenuhi kebutuhan hunian masyarakat," katanya.
Ia mengatakan, PT PP Properti akan terus berkomitmen untuk mempersembahkan properti terbaik di Indonesia.
Sementara itu Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak menyambut positif penyelesaian akhir proyek dari PT PP Properti Tbk yang ada di Surabaya.
"Modal kelancaran pembangunan adalah kepercayaan, dan kami yakin PT PP Properti bisa melaksanakan hal itu, khususnya proyek yang ada di Jawa Timur," katanya.
Oleh karena itu, Emil meminta PT PP Properti untuk terus mengembangkan proyeknya di Jatim, bahkan menyebar ke berbagai daerah untuk mendukung Jatim menjadi kawasan ekonomi terbaik.
"Kalau bisa tidak hanya 9 atau 10, namun bisa menjadi 19 proyek, dan nilainya pun juga besar," katanya.
Ia mengatakan, Pemprov Jatim akan terus mendorong kawasan ekonomi terintegrasi di Jatim, salah satunya melalui konsep tersambungnya dari Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo dan Lamongan atau biasa disebut Gerbang Kertosusilo.
"Sinergi membangun Gerbang Kertosusilo adalah sebagai upaya menggerakkan ekonomi," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
"Dengan kontribusi ini, berarti Jatim merupakan wilayah potensial di Indonesia. Oleh karena itu, kami berterima kasih kepada pemerintah setempat atas kelancaran investasi kami," kata Direktur Utama PP Properti Taufik Hidayat di Surabaya, Rabu.
Taufik pada acara "Topping Off" proyek Superblok Grand Sungkono Lagoon (GSL) Surabaya mengatakan ada sekitar 10 proyek besar yang digarap PT PP Properti, tujuh di antaranya ada di Surabaya.
Salah satunya, kata dia, adalah proyek GSL Surabaya yang sedang memasuki tahap "Topping Off" dan mengalami progres positif.
"Ini adalah wujud komitmen perusahaan dalam penyelesaian proyek secara tepat untuk memenuhi kebutuhan hunian masyarakat," katanya.
Ia mengatakan, PT PP Properti akan terus berkomitmen untuk mempersembahkan properti terbaik di Indonesia.
Sementara itu Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak menyambut positif penyelesaian akhir proyek dari PT PP Properti Tbk yang ada di Surabaya.
"Modal kelancaran pembangunan adalah kepercayaan, dan kami yakin PT PP Properti bisa melaksanakan hal itu, khususnya proyek yang ada di Jawa Timur," katanya.
Oleh karena itu, Emil meminta PT PP Properti untuk terus mengembangkan proyeknya di Jatim, bahkan menyebar ke berbagai daerah untuk mendukung Jatim menjadi kawasan ekonomi terbaik.
"Kalau bisa tidak hanya 9 atau 10, namun bisa menjadi 19 proyek, dan nilainya pun juga besar," katanya.
Ia mengatakan, Pemprov Jatim akan terus mendorong kawasan ekonomi terintegrasi di Jatim, salah satunya melalui konsep tersambungnya dari Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo dan Lamongan atau biasa disebut Gerbang Kertosusilo.
"Sinergi membangun Gerbang Kertosusilo adalah sebagai upaya menggerakkan ekonomi," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019