Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Banyuwangi Dani Azwar Anas terus melakukan upaya pengurangan sampah plastik dengan cara berkunjung dan mengampanyekan kepada warga di pasar-pasar tradisonal.
Dani Azwar Anas beserta anggota PKK dan didampingi kepala Dinas Lingkungan Hidup Pemkab Banyuwangi, Rabu, mendatangi kawasan pasar tradisional, satu persatu warga di pasar diberi pemahaman pengurangan sampah sembari memberi tas keranjang belanja.
"Ini bu, dipakai ya. Belanjaannya dijadikan satu saja di keranjang ini, jadi tidak perlu pakai kresek banyak lagi," kata istri Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas itu kepada warga di pasar.
Kedatangan Dani Azwar Anas langsung disambut dengan gembira para pengunjung pasar yang mayoritas perempuan. Mereka berebut meminta tas keranjang yang dibawa Dani bersama anggota PKK lainnya.
"Jangan digunakan sekali ini saja ibu-ibu. Setiap belanja harus dibawa dan dipakai, agar produksi sampah plastik bisa kita kurangi bersama-sama," kata Dani, sembari mengajak warga mengurangi sampah plastik.
Ia mengatakan, sampah plastik telah menjadi perhatian besar bangsa Indonesia, dampak dan bahaya yang dihasilkan sangat mengganggu lingkungan dan kehidupan bangsa ini ke depan.
Untuk menghindarinya, lanjut dia, pemerintah daerah setempat akan terus menggaungkan kampanye untuk mengurangi penggunaan plastik.
"Bahaya paling ringan, sampah plastik juga bisa menyembabkan sumbatan saluran air atau selokan, sehingga mengakibatkan banjir. Sedangkan yang terbawa ke laut, bisa mencemari dan mengganggu kehidupan di laut, dan jika ada ikan yang terpapar plastik dan ikan dikonsumsi ibu hamil terus menerus akan menyebabkan kekerdilan bayi yang dilahirkan," katanya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Pemkab Banyuwangi, Husnul Chotimah menjelaskan bahwa pihaknya telah membagikan 1.500 tas belanja secara rutin, dan tas tersebut disebar di berbagai pasar di kawasan kota.
"Ada yang kita sebar di pusat perbelanjaan, pasar-pasar tradisional di Banyuwangi hingga Pasar Rogojampi. Ini sebagai bentuk kampanye edukasi pengurangan sampah plastik," ujar Husnul.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
Dani Azwar Anas beserta anggota PKK dan didampingi kepala Dinas Lingkungan Hidup Pemkab Banyuwangi, Rabu, mendatangi kawasan pasar tradisional, satu persatu warga di pasar diberi pemahaman pengurangan sampah sembari memberi tas keranjang belanja.
"Ini bu, dipakai ya. Belanjaannya dijadikan satu saja di keranjang ini, jadi tidak perlu pakai kresek banyak lagi," kata istri Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas itu kepada warga di pasar.
Kedatangan Dani Azwar Anas langsung disambut dengan gembira para pengunjung pasar yang mayoritas perempuan. Mereka berebut meminta tas keranjang yang dibawa Dani bersama anggota PKK lainnya.
"Jangan digunakan sekali ini saja ibu-ibu. Setiap belanja harus dibawa dan dipakai, agar produksi sampah plastik bisa kita kurangi bersama-sama," kata Dani, sembari mengajak warga mengurangi sampah plastik.
Ia mengatakan, sampah plastik telah menjadi perhatian besar bangsa Indonesia, dampak dan bahaya yang dihasilkan sangat mengganggu lingkungan dan kehidupan bangsa ini ke depan.
Untuk menghindarinya, lanjut dia, pemerintah daerah setempat akan terus menggaungkan kampanye untuk mengurangi penggunaan plastik.
"Bahaya paling ringan, sampah plastik juga bisa menyembabkan sumbatan saluran air atau selokan, sehingga mengakibatkan banjir. Sedangkan yang terbawa ke laut, bisa mencemari dan mengganggu kehidupan di laut, dan jika ada ikan yang terpapar plastik dan ikan dikonsumsi ibu hamil terus menerus akan menyebabkan kekerdilan bayi yang dilahirkan," katanya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Pemkab Banyuwangi, Husnul Chotimah menjelaskan bahwa pihaknya telah membagikan 1.500 tas belanja secara rutin, dan tas tersebut disebar di berbagai pasar di kawasan kota.
"Ada yang kita sebar di pusat perbelanjaan, pasar-pasar tradisional di Banyuwangi hingga Pasar Rogojampi. Ini sebagai bentuk kampanye edukasi pengurangan sampah plastik," ujar Husnul.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019