Pemerintah Kota Madiun, Jawa Timur, akan menggelar kegiatan Sunday Market atau Pasar Minggu yang dilaksanakan setiap hari Minggu guna mengakomodasi keberadaan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di wilayah setempat.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Madiun Gaguk Hariyono, Jumat, mengatakan Pasar Minggu tersebut merupakan bentuk peralihan dari kegiatan Car Free Day (CFD) yang selama ini digelar di Jalan Pahlawan setiap hari Minggu.
"Dengan adanya konsep Sunday Market, maka kegiatan Car Free Day (CFD) di Jalan Pahlawan akan dihapus," ujar Gaguk kepada wartawan.
Menurut dia, rencananya Sunday Market dimulai pada minggu pertama bulan Agustus. Adapun lokasi yang dipilih adalah di Taman Lalu Lintas Sirkuit Bantaran.
"Harapannya, kegiatan yang dilaksanakan setiap hari Minggu ini dapat meningkatkan ekonomi masyarakat. Terutama para pelaku UMKM yang selama ini berjualan di acara CFD," kata dia.
Ia menjelaskan pemindahan para pelaku UMKM yang sebelumnya di berjualan di CFD Jalan Pahlawan menuju kawasan Taman Lalu Lintas Sirkuit Bantaran bertujuan memaksimalkan pemasaran produk UMKM Kota Madiun.
Nantinya, konsep Sunday Market akan serupa dengan yang ada di luar negeri. Di mana pedagang maupun pelaku UMKM bisa bebas menjajakan barang dagangan mereka.
"Waktu buka di Sunday Market juga lebih panjang. Yakni bisa sampai enam jam, berbeda di CFD yang hanya dua jam," kata dia.
Gaguk menjelaskan pemkot sengaja mencari lokasi yang cukup luas untuk menampung para pelaku UMKM. Nantinya akan ada 671 pedagang yang berjualan di lokasi Sunday Market yang baru, yakni Taman lalu Lintas Bantaran.
Untuk kerapian, nantinya akan ada penempatan dan pengelompokan pedagang berdasarkan produk yang dijual. Nantinya hal itu akan dibahas dan diatur bersama paguyuban pedagang.
Para pelaku UMKM gratis untuk berjualan di lokasi Sunday Market tersebut. Nantinya pedagang hanya dibebani biaya retribusi kebersihan.
"Sesuai rencana, jam operasi Sunday Market berlaku mulai pukul 06.00 - 12.00 WIB. Lebih lama dar CFD yang hanya jam 06.00 hingga 08.00 WIB. Sehingga harapannya dapat meningkatkan ekonomi rakyat.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
Kepala Dinas Perdagangan Kota Madiun Gaguk Hariyono, Jumat, mengatakan Pasar Minggu tersebut merupakan bentuk peralihan dari kegiatan Car Free Day (CFD) yang selama ini digelar di Jalan Pahlawan setiap hari Minggu.
"Dengan adanya konsep Sunday Market, maka kegiatan Car Free Day (CFD) di Jalan Pahlawan akan dihapus," ujar Gaguk kepada wartawan.
Menurut dia, rencananya Sunday Market dimulai pada minggu pertama bulan Agustus. Adapun lokasi yang dipilih adalah di Taman Lalu Lintas Sirkuit Bantaran.
"Harapannya, kegiatan yang dilaksanakan setiap hari Minggu ini dapat meningkatkan ekonomi masyarakat. Terutama para pelaku UMKM yang selama ini berjualan di acara CFD," kata dia.
Ia menjelaskan pemindahan para pelaku UMKM yang sebelumnya di berjualan di CFD Jalan Pahlawan menuju kawasan Taman Lalu Lintas Sirkuit Bantaran bertujuan memaksimalkan pemasaran produk UMKM Kota Madiun.
Nantinya, konsep Sunday Market akan serupa dengan yang ada di luar negeri. Di mana pedagang maupun pelaku UMKM bisa bebas menjajakan barang dagangan mereka.
"Waktu buka di Sunday Market juga lebih panjang. Yakni bisa sampai enam jam, berbeda di CFD yang hanya dua jam," kata dia.
Gaguk menjelaskan pemkot sengaja mencari lokasi yang cukup luas untuk menampung para pelaku UMKM. Nantinya akan ada 671 pedagang yang berjualan di lokasi Sunday Market yang baru, yakni Taman lalu Lintas Bantaran.
Untuk kerapian, nantinya akan ada penempatan dan pengelompokan pedagang berdasarkan produk yang dijual. Nantinya hal itu akan dibahas dan diatur bersama paguyuban pedagang.
Para pelaku UMKM gratis untuk berjualan di lokasi Sunday Market tersebut. Nantinya pedagang hanya dibebani biaya retribusi kebersihan.
"Sesuai rencana, jam operasi Sunday Market berlaku mulai pukul 06.00 - 12.00 WIB. Lebih lama dar CFD yang hanya jam 06.00 hingga 08.00 WIB. Sehingga harapannya dapat meningkatkan ekonomi rakyat.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019