Kontingen Kota Surabaya belum tergoyahkan sebagai jawara Pekan Olahraga Provinsi Jawa Timur VI tahun 2019, setelah memastikan gelar juara umum untuk keenam kalinya secara beruntun atau sejak pertama ajang ini diselenggarakan pada 2007.
Hingga Jumat malam atau sehari menjelang penutupan Porprov Jatim 2019, kontingen Kota Pahlawan unggul jauh dalam perolehan medali dengan meraih 103 emas, 85 perak dan 68 perunggu. Jumlah itu sudah tidak mungkin terkejar, meskipun masih ada sejumlah nomor final pada hari terakhir, Sabtu (13/7).
Peringkat kedua ditempati Kota Kediri yang mengumpulkan 56 emas, 42 perak dan 43 perunggu. Kemudian Kabupaten Sidoarjo di urutan ketiga dengan raihan 38 emas, 33 perak dan 49 perunggu.
Sementara Kota Malang yang selama ini berada di posisi tiga besar, kali ini harus puas menghuni peringkat ketiga dengan mengoleksi 36 emas, 41 perak dan 44 perunggu.
”Alhamdulillah kami masih mampu mempertahankan gelar juara umum Porprov Jatim, meskipun perolehan medali emas belum sesuai target. Semua ini berkat kerja keras seluruh atlet, pelatih dan ofisial,” kata Ketua KONI Kota Surabaya Hoslih Abdullah.
Kontingen Surabaya berjaya di beberapa cabang olahraga yang menyediakan banyak medali, seperti judo yang menyabet 18 keping emas, renang mendulang delapan emas, kempo (6), karate (4), dan gulat (4).
Dari 38 kabupaten/kota yang menjadi peserta Porprov Jatim, masih ada dua daerah yang tidak mendapatkan medali emas, yakni Kabupaten Sumenep dan Bondowoso.
Menurut Ketua Umum KONI Jatim Erlangga Satriagung, secara keseluruhan hasil porprov kali ini ada peningkatan dibanding dua tahun sebelumnya, karena daerah yang atletnya belum mendapatkan medali emas hanya dua kabupaten.
”Selain itu, rekor baru porprov juga cukup banyak. Ada juga kejutan dari beberapa daerah, seperti Kota Kediri yang menggeser Kota Malang dan Kabupaten Sidoarjo. Kami juga melihat banyak muncul potensi atlet untuk kekuatan Jatim di masa depan,” katanya.
Porprov Jatim 2019 yang berlangsung sejak 6 Juli, rencananya ditutup Gubernur Khofifah Indar Parawansa pada Sabtu (13/7) malam di Stadion Bumi Wali, Kabupaten Tuban.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
Hingga Jumat malam atau sehari menjelang penutupan Porprov Jatim 2019, kontingen Kota Pahlawan unggul jauh dalam perolehan medali dengan meraih 103 emas, 85 perak dan 68 perunggu. Jumlah itu sudah tidak mungkin terkejar, meskipun masih ada sejumlah nomor final pada hari terakhir, Sabtu (13/7).
Peringkat kedua ditempati Kota Kediri yang mengumpulkan 56 emas, 42 perak dan 43 perunggu. Kemudian Kabupaten Sidoarjo di urutan ketiga dengan raihan 38 emas, 33 perak dan 49 perunggu.
Sementara Kota Malang yang selama ini berada di posisi tiga besar, kali ini harus puas menghuni peringkat ketiga dengan mengoleksi 36 emas, 41 perak dan 44 perunggu.
”Alhamdulillah kami masih mampu mempertahankan gelar juara umum Porprov Jatim, meskipun perolehan medali emas belum sesuai target. Semua ini berkat kerja keras seluruh atlet, pelatih dan ofisial,” kata Ketua KONI Kota Surabaya Hoslih Abdullah.
Kontingen Surabaya berjaya di beberapa cabang olahraga yang menyediakan banyak medali, seperti judo yang menyabet 18 keping emas, renang mendulang delapan emas, kempo (6), karate (4), dan gulat (4).
Dari 38 kabupaten/kota yang menjadi peserta Porprov Jatim, masih ada dua daerah yang tidak mendapatkan medali emas, yakni Kabupaten Sumenep dan Bondowoso.
Menurut Ketua Umum KONI Jatim Erlangga Satriagung, secara keseluruhan hasil porprov kali ini ada peningkatan dibanding dua tahun sebelumnya, karena daerah yang atletnya belum mendapatkan medali emas hanya dua kabupaten.
”Selain itu, rekor baru porprov juga cukup banyak. Ada juga kejutan dari beberapa daerah, seperti Kota Kediri yang menggeser Kota Malang dan Kabupaten Sidoarjo. Kami juga melihat banyak muncul potensi atlet untuk kekuatan Jatim di masa depan,” katanya.
Porprov Jatim 2019 yang berlangsung sejak 6 Juli, rencananya ditutup Gubernur Khofifah Indar Parawansa pada Sabtu (13/7) malam di Stadion Bumi Wali, Kabupaten Tuban.
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019