Sejumlah politikus PDI Perjuangan yang pada Pemilu 2019 dinyatakan lolos ke kursi DPRD tingkat Kota Surabaya menyatakan kesetiaannya kepada keputusan DPP terkait penunjukan ketua baru DPC setempat.

"Sudah ada enam caleg lolos yang menyatakan patuh, bahkan sudah tanda tangan," ujar salah seorang politikus senior PDIP, Baktiono, ketika dikonfirmasi di Surabaya, Jumat.

Sebagaimana diputuskan oleh DPP PDIP dan ditandatangani ketua umum Megawati Soekarnoputri, ketua DPC PDIP Surabaya dijabat oleh Adi Sutarwijono, kemudian Baktiono sebagai sekretaris dan bendahara dipercayakan kepada Taru Sasmito.

Namun, usai pengumuman ketika Konfercab pada Minggu (7/7), sejumlah kader dan PAC di tingkat kecamatan memiliki perbedaan pendapat, bahkan beberapa di antaranya menentang keputusan tersebut.

Menurut Baktiono, sampai saat ini sudah enam caleg terpilih yang tanda tangan, bahkan terdapat anggota legislatif fraksi PDIP periode 2014-2019 juga melakukan hal sama.

"Kawan-kawan terus bekerja melakukan komunikasi. Ada lagi caleg terpilih yang sudah saling sambung rasa dengan kami," ucapnya. 

Pihaknya mengaku terus melakukan dialog, termasuk di tingkat PAC-PAC yang sudah membuat dokumen tertulis dan mendukung kebijakan pusat.

"Jumlah PAC yang membuat dokumen tertulis terus bertambah. Sabtu besok seluruh dokumen pernyataan sikap itu kami serahkan pada DPD dan DPP," katanya.

Sementara itu, DPD PDIP Jatim akan memanggil pengurus PAC untuk menyikapi polemik yang terjadi di Surabaya pada Minggu, 14 Juli 2019, sekaligus sesuai instruksi Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP melalui surat Nomor 5606/IN/DPP/VIII/2019.

Sekretaris DPD PDIP Jatim Sri Untari mengatakan, pemanggilan tersebut bertujuan untuk menjelaskan Peraturan Partai Nomor 28 Tahun 2019 tentang Konsolidasi PDIP melalui DPD dan DPC dalam rangka Kongres ke-V PDIP.

"Penjelasan atas butir yang tertuang dalam aturan itu penting dilakukan agar seluruh jajaran PAC di Surabaya memahami mekanisme pemilihan ketua, sekretaris dan bendahara," katanya.

Pihaknya berharap seluruh pengurus partai memahami aturan tersebut sehingga tidak terjadi lagi kegaduhan di internal partai.

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019