Pemerintah Kabupaten Blitar, Jawa Timur, bekerjasama dengan TNI dalam program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) membangun Desa Karangbendo, Kabupaten Blitar agar lebih maju.

"Desa itu memang perlu ditingkatkan kualitas daerahnya dan agak terpencil. Jadi, dengan TNI dalam program TMMD diharapkan bisa membuat desa tersebut lebih maju," kata Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemkab Blitar, Achmad Kholik di Blitar, Kamis.

Dalam program TMMD itu, jelas dia fokus hanya ada satu desa, yakni Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar. Desa tersebut lokasinya paling Timur dari Kecamatan Ponggok dan berbatasan langsung dengan kawasan perhutani serta aliran lahar dari Gunung Kelud (1.731 meter di atas permukaan laut). Nantinya, dari TNI akan melakukan beberapa kegiatan baik perbaikan fisik dan nonfisik.

Dalam program TMMD itu, dianganggarkan sekitar Rp1,5 miliar. Dengan itu, diharapkan bisa terwujud kemanunggalan TNI dan masyarakat membangun desa maupun daerah.

"Harapannya ada peningkatan kualitas SDM. Melalui TMMD ini bisa dirasakan manfaatnya sekaligus bisa meningkatkan kualitas hidup masyarakat, misalnya dengan program perbaikan rumah tidak layak huni maupun penyuluhan kesehatan," terang dia.

Sementara itu, Komandan Kodim 0808/Blitar Letkol Inf Kris Bianto mengatakan sesuai target program itu dilakukan selama 30 hari dengan sasaran fisik dan non fisik.

Untuk sasaran fisik di antaranya dilakukan dengan perbaikan jalan sepanjang 2,7 kilometer, pembangunan jembatan, perbaikan rumah tidak layak huni sebanyak 15 unit, perbaikan masjid sebanyak dua unit, serta pos kamling. Sedangkan kegiatan nonfisik akan dilakukan guna meningkatkan taraf hidup masyarakat.

"Untuk nonfisik kami akan lakukan penyuluhan dengan melibatkan dinas pertanian, dinas kesehatan, penyuluhan antinarkoba. Jadi, setiap hari kita ada kegiatan," sebut dia.

Ia berharap, kegiatan ini bisa selesai tepat waktu, mengingat pada 8 Agustus 2019 sudah ditetapkan oleh pimpinan TNI. Untuk mewujudkannya, pihaknhya juga akan melibatkan partisipasi masyarakat sekitar.

Disinggung terkait dengan personel yang diterjunkan, Dandim mengatakan setiap hari ada sebanyak 150 orang. Jumlah itu belum ditambah dengan partisipasi dari warga sekitar.

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019