Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Kediri, Jawa Timur, menjadi rujukan dari Pemerintah Kabupaten Magelang dengan melakukan studi komparatif terkait keberhasilan kota ini yang mampu menekan inflasi.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemerintah Kota Kediri Enny Endarjati mengungkapkan di Juni 2019 inflasi di Kota Kediri sebesar 0,08 persen. Penyumbang inflasi terbesarnya berada di kelompok pengeluaran sandang sebesar 0,46 persen kemudian kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,39 persen.
"Inflasi di Kota Kediri pada bulan Juni ini masih lebih rendah dibanding inflasi di Jawa Timur dan Nasional. Untuk Jawa Timur sebesar 0,13 persen dan nasional sebesar 0,55 persen," katanya di Kediri, Kamis.
Enny juga menjelaskan kunci sukses keberhasilan TPID Kota Kediri dalam menekan laju inflasi karena adanya komitmen yang kuat dari pimpinan dan solidnya TPID. Selain itu juga ditunjang oleh strategi yakni menjaga 4K, yakni ketersediaan pasokan, keterjangkauan harga, kelancaran distribusi, dan komunikasi publik yang efektif.
"TPID di Kota Kediri ini solid sekali. Kami juga melibatkan BPS sebagai narasumber setiap rapat TPID," kata dia.
Untuk kebijakan yang diambil, Enny menjelaskan bahwa Pemerintah Kota Kediri memiliki beberapa kebijakan seperti kebijakan pendidikan, transportasi, perdagangan, melakukan operasi pasar murni setiap menjelang hari besar keagamaan, membentuk tim Add Hoc pada saat kenaikan "administered price" serta menjaga komunikasi publik yang baik.
Sementara itu, Kepala Bagian Perekonomian Kabupaten Magelang yang juga pemimpin rombongan Siti Zumaroh mengatakan maksud dari study komparatif ini bertujuan untuk mengetahui kiat-kiat Kota Kediri sehingga bisa menekan inflasi hingga sangat rendah.
Selain itu kegiatan ini juga bertujuan lebih mendalami tentang pembinaan BUMD (badan usaha milik daerah), pengelolaan DBHCHT (dana bagi hasil cukai hasil tembakau), dan pengawasan barang bersubsidi seperti elpiji 3 kilogram dan pupuk bersubsidi.
"TPID di Kota Kediri berjalan begitu baik, sehingga kami ingin belajar lebih banyak disini," kata dia.
Dalam kegiatan itu, selain dihadiri pejabat dari dua daerah yakni Kota Kediri dan Kabupaten Magelang, juga hadir anggota TPID Kota Kediri dan Kepala BPS Kota Kediri Agus Puji Raharjo.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemerintah Kota Kediri Enny Endarjati mengungkapkan di Juni 2019 inflasi di Kota Kediri sebesar 0,08 persen. Penyumbang inflasi terbesarnya berada di kelompok pengeluaran sandang sebesar 0,46 persen kemudian kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,39 persen.
"Inflasi di Kota Kediri pada bulan Juni ini masih lebih rendah dibanding inflasi di Jawa Timur dan Nasional. Untuk Jawa Timur sebesar 0,13 persen dan nasional sebesar 0,55 persen," katanya di Kediri, Kamis.
Enny juga menjelaskan kunci sukses keberhasilan TPID Kota Kediri dalam menekan laju inflasi karena adanya komitmen yang kuat dari pimpinan dan solidnya TPID. Selain itu juga ditunjang oleh strategi yakni menjaga 4K, yakni ketersediaan pasokan, keterjangkauan harga, kelancaran distribusi, dan komunikasi publik yang efektif.
"TPID di Kota Kediri ini solid sekali. Kami juga melibatkan BPS sebagai narasumber setiap rapat TPID," kata dia.
Untuk kebijakan yang diambil, Enny menjelaskan bahwa Pemerintah Kota Kediri memiliki beberapa kebijakan seperti kebijakan pendidikan, transportasi, perdagangan, melakukan operasi pasar murni setiap menjelang hari besar keagamaan, membentuk tim Add Hoc pada saat kenaikan "administered price" serta menjaga komunikasi publik yang baik.
Sementara itu, Kepala Bagian Perekonomian Kabupaten Magelang yang juga pemimpin rombongan Siti Zumaroh mengatakan maksud dari study komparatif ini bertujuan untuk mengetahui kiat-kiat Kota Kediri sehingga bisa menekan inflasi hingga sangat rendah.
Selain itu kegiatan ini juga bertujuan lebih mendalami tentang pembinaan BUMD (badan usaha milik daerah), pengelolaan DBHCHT (dana bagi hasil cukai hasil tembakau), dan pengawasan barang bersubsidi seperti elpiji 3 kilogram dan pupuk bersubsidi.
"TPID di Kota Kediri berjalan begitu baik, sehingga kami ingin belajar lebih banyak disini," kata dia.
Dalam kegiatan itu, selain dihadiri pejabat dari dua daerah yakni Kota Kediri dan Kabupaten Magelang, juga hadir anggota TPID Kota Kediri dan Kepala BPS Kota Kediri Agus Puji Raharjo.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019