Aparat Kepolisian Resor Tulungagung menyelidiki kasus perampokan disertai kekerasan (pembacokan) yang berlangsung pada Selasa dini hari di Desa Gedangan, Kecamatan Karangrejo, Tulungagung.
Polisi setelah mendapat laporan langsung melakukan olah tempat kejadian perkara dan meminta keterangan saksi korban pembacokan.
"Kasus itu masih dalam penyelidikan tim reserse dan kriminal. Semoga cepat terungkap," kata Kasubbag Humas Polres Tulungagung AKP Sumaji di Tulungagung, Selasa.
Belum ada satupun tersangka ditetapkan. Namun menurut pengakuan saksi keluarga, diduga pelaku pembacokan masih tetangga kampung korban Dewi Ratnasari (25) yang tinggal di Desa Gedangan, Kecamatan Karangrejo, Tulungagung.
Aksi sadis yang melukai tangan kanan mulai jari manis, ke lengan hingga sebagian kelopak mata itu diduga merupakan percobaan perampokan.
Pelaku yang diketahui beraksi seorang diri, masuk ke dalam rumah korban melalui jendela rumah yang dibiarkan sedikit terbuka.
"Namun, aksinya tidak sengaja diketahui anak saya karena pelaku sepertinya menginjak piring yang ada di bawah jendela bagian dalam saat berhasil masuk," kata Deni Kurniawan, kakak ipar korban.
Karena lukanya sangat parah, Dewi dirawat di redzone (zona kritis) IGD RSUD dr Iskak.
Kasi Informasi dan Pemasaran RSUD dr Iskak, Muhammad Rifai mengatakan, kondisi Dewi saat ini telah membaik. "Pasien dalam kondisi sadar dan kondisinya stabil," katanya.
Kendati demikian, korban masih harus istirahat total. Luka menganga di sela jari manis yang memanjang hingga tendon lengan kiri telah dijahit dan butuh pengeringan.
Demikian pula robek di dahi dan kelopak matanya. Dewi harus menjalani prosedur operasi untuk memulihkan jaringan tendon yang putus ini.
Berdasar olah tempat kejadian perkara oleh polisi, diyakini pelaku masuk lewat jendela kamar dengan naik ke atas kursi kayu. Kursi itu sebelumnya dipakai tukang bangunan, untuk mengecat dinding luar rumah.
Kursi kayu itu awalnya ada di dekat keran bagian samping rumah, kemudian diangkat dan ditaruh di bawah jendela.
"Pelaku sepertinya orang dekat. Dia tahu situasi dan kebiasaan Dewi," ujar Deni Kurniawan, kakak ipar Dewi.
Diduga pelaku sudah mengamati sejak lama dan sudah tahu kebiasaan Dewi yang selalu membuka jendela saat tidur bersama anaknya.
Selain itu, dia tahu saat suami Dewi tidak ada di kamar. "Semoga pelakunya lekas tertangkap," ucap Deni.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
Polisi setelah mendapat laporan langsung melakukan olah tempat kejadian perkara dan meminta keterangan saksi korban pembacokan.
"Kasus itu masih dalam penyelidikan tim reserse dan kriminal. Semoga cepat terungkap," kata Kasubbag Humas Polres Tulungagung AKP Sumaji di Tulungagung, Selasa.
Belum ada satupun tersangka ditetapkan. Namun menurut pengakuan saksi keluarga, diduga pelaku pembacokan masih tetangga kampung korban Dewi Ratnasari (25) yang tinggal di Desa Gedangan, Kecamatan Karangrejo, Tulungagung.
Aksi sadis yang melukai tangan kanan mulai jari manis, ke lengan hingga sebagian kelopak mata itu diduga merupakan percobaan perampokan.
Pelaku yang diketahui beraksi seorang diri, masuk ke dalam rumah korban melalui jendela rumah yang dibiarkan sedikit terbuka.
"Namun, aksinya tidak sengaja diketahui anak saya karena pelaku sepertinya menginjak piring yang ada di bawah jendela bagian dalam saat berhasil masuk," kata Deni Kurniawan, kakak ipar korban.
Karena lukanya sangat parah, Dewi dirawat di redzone (zona kritis) IGD RSUD dr Iskak.
Kasi Informasi dan Pemasaran RSUD dr Iskak, Muhammad Rifai mengatakan, kondisi Dewi saat ini telah membaik. "Pasien dalam kondisi sadar dan kondisinya stabil," katanya.
Kendati demikian, korban masih harus istirahat total. Luka menganga di sela jari manis yang memanjang hingga tendon lengan kiri telah dijahit dan butuh pengeringan.
Demikian pula robek di dahi dan kelopak matanya. Dewi harus menjalani prosedur operasi untuk memulihkan jaringan tendon yang putus ini.
Berdasar olah tempat kejadian perkara oleh polisi, diyakini pelaku masuk lewat jendela kamar dengan naik ke atas kursi kayu. Kursi itu sebelumnya dipakai tukang bangunan, untuk mengecat dinding luar rumah.
Kursi kayu itu awalnya ada di dekat keran bagian samping rumah, kemudian diangkat dan ditaruh di bawah jendela.
"Pelaku sepertinya orang dekat. Dia tahu situasi dan kebiasaan Dewi," ujar Deni Kurniawan, kakak ipar Dewi.
Diduga pelaku sudah mengamati sejak lama dan sudah tahu kebiasaan Dewi yang selalu membuka jendela saat tidur bersama anaknya.
Selain itu, dia tahu saat suami Dewi tidak ada di kamar. "Semoga pelakunya lekas tertangkap," ucap Deni.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019