Gedung Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 3 di Jalan Praban Kota Surabaya, Jawa Timur, yang berstatus cagar budaya, membutuhkan rehabilitasi karena beberapa bagiannya mulai rusak.

Kepala Bagian Adminstrasi dan Pembangunan Kota Surabaya Robben Rico di Surabaya, Selasa, mengatakan bahwa gedung SMPN Negeri 3 dulunya bernama Meer Uitgebreid Lager Ondowijs (MULO), sekolah setara sekolah menengah pertama pada zaman penjajahan Belanda.

"Mumpung posisi masih liburan, jadi misalkan dibongkar, direhab masih ada waktu. Beberapa ruangan memang perlu diperbaiki, seperti kelas perlu dicat ulang dan perbaikan lainnya," katanya.

Robben mengatakan bahwa selain mengupayakan rehabilitasi untuk memperbaiki bagian gedung yang rusak, pemerintah kota juga akan membantu sekolah memperbaiki sarana dan prasarana pendukung kegiatan pendidikan.
 
"Agar nantinya semua sekolah di Surabaya memiliki kualitas yang sama," katanya.

Robben menjelaskan, saat dia mendampingi Wali Kota Surabaya Tri Rusmaharini meninjau SMP Negeri 3,  pengurus sekolah mengemukakan keinginan untuk membangun lapangan guna menunjang aktivitas olahraga murid di sekolah.

"Kalau ada lapangan, mereka bisa sepak bola, voli, dan beberapa kegiatan olahraga lain," katanya.

Pemerintah Kota Surabaya, menurut dia, akan berupaya membeli lahan yang ada di sekolah tersebut supaya bisa digunakan untuk mendukung kegiatan pendidikan.

"Entah dibuatkan laboratorium atau apa. Intinya digunakan untuk mengembangkan kualitas sekolah yang ada, atau bisa juga kegiatan ekstra misalkan hidroponik dan juga bisa kesenian karawitan," katanya. (*)

 

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019