Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya menyatakan penerbitan visa jamaah calon haji diselesaikan bertahap dengan memprioritaskan 10 kelompok terbang (kloter) yang berangkat paling awal.  

Kepala Bidang Dokumen PPIH Embarkasi Surabaya Peni Wiluntari memastikan paspor jamaah calon haji yang telah dikirim ke Jakarta untuk proses penerbitan visa sudah mendekati 100 persen. 

"Penerbitan visa oleh Kedutaan Arab Saudi dilakukan bertahap dan saat ini sudah rampung untuk jamaah calon haji yang tergabung di sepuluh kloter yang akan berangkat paling awal," katanya kepada wartawan di Surabaya, Kamis.

Peni menyatakan, PPIH Embarkasi Surabaya siap melayani keberangkatan seluruh jamaah calon haji yang berjumlah 38.150 orang dari tiga provinsi, yaitu Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara Timur. 

Jamaah calon haji tersebut terbagi dalam 85 kloter dengan dua gelombang keberangkatan. Kloter 1 sampai 40 merupakan keberangkatan gelombang pertama yang dijadwalkan masuk Asrama Haji di Sukolilo, Surabaya, mulai 5 hingga 18 Juli. 

Selebihnya, kloter 41 sampai terakhir 85 merupakan keberangkatan gelombang kedua yang dijadwalkan masuk Asrama Haji Sukolilo Surabaya mulai 19 Juli sampai 5 Agustus.

Baca juga: KKP jamin kesehatan lingkungan Asrama Haji Surabaya
Baca juga: Kloter 1 Embarkasi Surabaya berangkat 6 Juli  

Peni berharap penerbitan visa jamaah calon haji bisa segera rampung 100 persen. "Doa kita agar penerbitan visa segera jadi 100 persen. Jangan sampai ada visa yang nyantol. Karena bukan kita yang membuat visa, itu kan dari kedutaan Arab Saudi," katanya.  

Dia menandaskan, untuk visa jamaah calon haji yang sudah dikirim dari Jakarta, petugas PPIH Embarkasi Surabaya masih melakukan pengecekan dengan mencocokkan kesesuaian dokumennya dengan paspor. Kalau ditemukan kekeliruan segera dikembalikan ke Kedutaan Arab Saudi di Jakarta untuk dilakukan pembetulan.

"Kita berharap saat jamaah calon haji berangkat ke tanah suci sesuai jadwal tidak ada yang terganjal dengan masalah dokumen keimigrasian," ucapnya.

Pewarta: Hanif Nashrullah

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019