Politikus Partai Golkar Rucita Permatasari menggalakkan pendirian sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Taman Kanak-Kanak gratis bagi anak-anak dari keluarga tidak mampu di Kota Surabaya, Jawa Timur.
"Alhamdulillah untuk tahun ini, PAUD yang saya didirikan di kawasan Indragiri Surabaya telah meluluskan sembilan siswa. Sebenarnya ada sepuluh tapi ada satu anak yang tidak datang soalnya orang tuanya masih ngurus KTP di luar pulau untuk masuk SD," kata Rucita Permatasari di Surabaya, Kamis.
Namun, lanjut dia, untuk bisa masuk di sekolah PAUD dan TK Untuk Indonesia yang sudah didirikan sejak 2 tahun lalu ini sangat selektif. "Jadi harus dilakukan survei terlebih dahulu dari pihak sekolah, apakah anak tersebut berasal dari keluarga tidak mampu atau tidak?" katanya.
Rucita Permatasari yang akrab dipanggil Kak Cita ini mengatakan setelah anak yang lulus dari PAUD dan TK tersebut akan mendapatkan beasiswa penuh untuk masuk ke jenjang sekolah dasar (SD) di Surabaya.
"Jadi konsep saya memberikan sekolah gratis ini dari PAUD sampai tingkat TK B. Saya lebih bangga lagi, anak-anak lulusan dari sini prilakunya yang baik, mampu berkomunikasi dengan baik," katanya.
Menurut dia, sudah ada 15 anak yang sudah mendaftar di PAUD miliknya pada tahun ini. Untuk itu, lanjut dia, pihaknya mempersilakan bagi para orang tua dari kalangan menengah ke bawah untuk mendaftarkan anaknya di sekolah tersebut.
"Kami akan memotivasi dan mengedukasi para orang tua agar bersedia menyekolahkan anaknya di PAUD kami," ujar lulusan Jurusan Desain Komunikasi Visual, Universitas Ciputra ini.
Selama ini, kata dia, para murid tidak hanya diajarkan untuk membaca dan menulis, namun mereka juga diajak untuk bermain di beberapa tempat yang belum pernah mereka kunjungi sebelumnya. Mereka juga sering diajak untuk main game di mal dan nonton film di bioskop.
Kak Cita yang aktif di Himpunan Pengusaha Muda Indonesia ini bersemangat memajukan pendidikan gratis karena ini sejalan dengan salah satu program utama Gubernur Jatim terpilih, Khofifah Indar Parawansa yang diusung oleh Partai Golkar di Pilkada Jatim lalu.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
"Alhamdulillah untuk tahun ini, PAUD yang saya didirikan di kawasan Indragiri Surabaya telah meluluskan sembilan siswa. Sebenarnya ada sepuluh tapi ada satu anak yang tidak datang soalnya orang tuanya masih ngurus KTP di luar pulau untuk masuk SD," kata Rucita Permatasari di Surabaya, Kamis.
Namun, lanjut dia, untuk bisa masuk di sekolah PAUD dan TK Untuk Indonesia yang sudah didirikan sejak 2 tahun lalu ini sangat selektif. "Jadi harus dilakukan survei terlebih dahulu dari pihak sekolah, apakah anak tersebut berasal dari keluarga tidak mampu atau tidak?" katanya.
Rucita Permatasari yang akrab dipanggil Kak Cita ini mengatakan setelah anak yang lulus dari PAUD dan TK tersebut akan mendapatkan beasiswa penuh untuk masuk ke jenjang sekolah dasar (SD) di Surabaya.
"Jadi konsep saya memberikan sekolah gratis ini dari PAUD sampai tingkat TK B. Saya lebih bangga lagi, anak-anak lulusan dari sini prilakunya yang baik, mampu berkomunikasi dengan baik," katanya.
Menurut dia, sudah ada 15 anak yang sudah mendaftar di PAUD miliknya pada tahun ini. Untuk itu, lanjut dia, pihaknya mempersilakan bagi para orang tua dari kalangan menengah ke bawah untuk mendaftarkan anaknya di sekolah tersebut.
"Kami akan memotivasi dan mengedukasi para orang tua agar bersedia menyekolahkan anaknya di PAUD kami," ujar lulusan Jurusan Desain Komunikasi Visual, Universitas Ciputra ini.
Selama ini, kata dia, para murid tidak hanya diajarkan untuk membaca dan menulis, namun mereka juga diajak untuk bermain di beberapa tempat yang belum pernah mereka kunjungi sebelumnya. Mereka juga sering diajak untuk main game di mal dan nonton film di bioskop.
Kak Cita yang aktif di Himpunan Pengusaha Muda Indonesia ini bersemangat memajukan pendidikan gratis karena ini sejalan dengan salah satu program utama Gubernur Jatim terpilih, Khofifah Indar Parawansa yang diusung oleh Partai Golkar di Pilkada Jatim lalu.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019