Sebanyak 662 calon kepala desa peserta Pilkades serentak di 239 desa se-Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Selasa, mendeklarasikan diri "siap kalah siap menang" dalam pesta demokrasi rakyat yang puncaknya akan berlangsung pada 9 Juli.
Deklarasi bersama itu digelar di Pendopo Kongas Arum Kusumaningbongso, Kabupaten Tulungagung, dengan disaksikan Plt Bupati Tulungagung Maryoto Bhirowo, jajaran Forpimda, perwakilan kades dan forkopicam/muspika dari 19 kecamatan yang ada di daerah itu.
"Kita ajak mereka (calon kades) untuk bersama-sama menciptakan situasi yang damai pada pelaksanaan pilkades serentak nanti," ujar Maryoto Birowo.
Ia berharap, pelaksanaan pesta demokrasi di 239 desa dari total 271 desa/kelurahan yang ada di daerahnya berjalan aman, tertib, dan lancar.
Masing-masing cakades juga diminta dewasa dalam berpolitik. Tidak berbuat curang, dan apapun hasil coblosan nanti, harus siap menerimanya dengan jiwa besar.
Jikapun ada sengketa hasil, Maryoto berharap dinamika itu bisa diselesaikan melalui jalur serta prosedur yang ada.
"Calon kades hendaknya menciptakan situasi yang adem dan tidak memanas-manasi," ujar Maryoto.
Selain itu, Maryoto berharap pilkades serentak dimanfaatkan warganya untuk berpartisipasi aktif.
Tidak sekadar menggunakan hak pilih, namun juga ikut mengawasi jalannya pesta demokrasi agar masing-masing kubu berpolitik yang jujur, fair dan tidak melakukan politik uang.
"Saya mohon hendaknya kita pilih calon yang terbaik dari putra daerah, sehingga bisa memberikan pelayanan maksimal pada masyarakat," kata Maryoto.
Untuk mendukung kelancaran jalannya pilkades, tak kurang dari 7 ribu personel gabungan dikerahkan untuk menjaga keamanan di 239 desa yang menggelar pemilihan kepala desa serentak pada 9 Juli.
"Pengamanan dilakukan secara terbuka dan tertutup. Kami dafi TNI-Polri siap untuk menjaga keamanan selama jalannya pilkades," ujar Kapolres Tulungagung AKBP Tofik Sukendar.
Sementara itu Komandan Kodim 0807/Tulungagung, Letkol Inf. Wildan Bahtiar menuturkan akan memperbantukan sekitar 1.155 personil TNI dalam pengamanan pilkades. Mereka berasal dari Kodim tetangga dan Korem 081/DSJ MAdiun.
“Yang di BKO (diperbantukan) dari unsur Korem, Kodim Nganjuk, Blitar, Trenggalek dan Batalyon 511," ujar Dandim.
Pilkades nantinya akan diikuti oleh sekitar 662 calon kades, dengan 821 tempat pemungutan suara (TPS) dan jumlah pemilih sebanyak 747.696 pemilih.
Pilkades serentak di Tulungagung di ikuti oleh 239 desa yang tersebar di 18 kecamatan dengan jumlah peserta yang sudah terdaftar dan terverifikasi sebanyak 662 calon kades serta jumlah sebanyak 77.696 orang.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
Deklarasi bersama itu digelar di Pendopo Kongas Arum Kusumaningbongso, Kabupaten Tulungagung, dengan disaksikan Plt Bupati Tulungagung Maryoto Bhirowo, jajaran Forpimda, perwakilan kades dan forkopicam/muspika dari 19 kecamatan yang ada di daerah itu.
"Kita ajak mereka (calon kades) untuk bersama-sama menciptakan situasi yang damai pada pelaksanaan pilkades serentak nanti," ujar Maryoto Birowo.
Ia berharap, pelaksanaan pesta demokrasi di 239 desa dari total 271 desa/kelurahan yang ada di daerahnya berjalan aman, tertib, dan lancar.
Masing-masing cakades juga diminta dewasa dalam berpolitik. Tidak berbuat curang, dan apapun hasil coblosan nanti, harus siap menerimanya dengan jiwa besar.
Jikapun ada sengketa hasil, Maryoto berharap dinamika itu bisa diselesaikan melalui jalur serta prosedur yang ada.
"Calon kades hendaknya menciptakan situasi yang adem dan tidak memanas-manasi," ujar Maryoto.
Selain itu, Maryoto berharap pilkades serentak dimanfaatkan warganya untuk berpartisipasi aktif.
Tidak sekadar menggunakan hak pilih, namun juga ikut mengawasi jalannya pesta demokrasi agar masing-masing kubu berpolitik yang jujur, fair dan tidak melakukan politik uang.
"Saya mohon hendaknya kita pilih calon yang terbaik dari putra daerah, sehingga bisa memberikan pelayanan maksimal pada masyarakat," kata Maryoto.
Untuk mendukung kelancaran jalannya pilkades, tak kurang dari 7 ribu personel gabungan dikerahkan untuk menjaga keamanan di 239 desa yang menggelar pemilihan kepala desa serentak pada 9 Juli.
"Pengamanan dilakukan secara terbuka dan tertutup. Kami dafi TNI-Polri siap untuk menjaga keamanan selama jalannya pilkades," ujar Kapolres Tulungagung AKBP Tofik Sukendar.
Sementara itu Komandan Kodim 0807/Tulungagung, Letkol Inf. Wildan Bahtiar menuturkan akan memperbantukan sekitar 1.155 personil TNI dalam pengamanan pilkades. Mereka berasal dari Kodim tetangga dan Korem 081/DSJ MAdiun.
“Yang di BKO (diperbantukan) dari unsur Korem, Kodim Nganjuk, Blitar, Trenggalek dan Batalyon 511," ujar Dandim.
Pilkades nantinya akan diikuti oleh sekitar 662 calon kades, dengan 821 tempat pemungutan suara (TPS) dan jumlah pemilih sebanyak 747.696 pemilih.
Pilkades serentak di Tulungagung di ikuti oleh 239 desa yang tersebar di 18 kecamatan dengan jumlah peserta yang sudah terdaftar dan terverifikasi sebanyak 662 calon kades serta jumlah sebanyak 77.696 orang.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019